ADAB ANAK KEPADA ORANG TUA
Keutamaan Orgtua:
“Redha Allah bergantung pada redha orgtua, murka Allah bergantung pada murka orgtua” (Tirmizi). “Amal yg paling disukai Allah swt. adalah: Solat tepat pada waktunya, berbakti kpd kedua orgtua, berjuang di jln Allah dan berbakti kpd kedua org tua dgn sebaik2nya, nilainya sama dgn jihad di jln Allah”. (HR Bukhari, Muslim). “Bersopan santun terhadap kedua oratua adalah perbuatan yg sgt dicintai Allah swt”. (HR Muslim). “Brgsiapa bersyukur kpd Allah, ttpi tidak bersyukur kpd org tuanya, maka syukurnya kpd Allah tidak diterima”. (Abu Laits Samarqandi). “Org tua adalah penyebab kita masuk syurga atau neraka”. (Ibnu Majah). “Urutan dlm berbakti adalah: Pertama kpd Ibu, lalu Ayah, lalu saudara wanita, saudara lelakidan kerabat dkt (Bukhari, Muslim, Tirmizi). “Hendaknya memperlakukan dgn baik saudara wanita Ibu (Bibi). Mrk sama kedudukannya dgn Ibu kandung”. (HR Tirmizi)
Kewajiban Anak Terhadap Org Tuanya:
“Wajib berbakti kpd kedua orgtua. Jika tidak bererti ia telah durhaka dan perbuatan durhaka adalah sifat syaitan. (Maryam:14-44) Ttp wajib berbakti kpd keduanya meskipun keduanya berbuat aniaya terhadap kita” (Baihaqi). “Bertambah umur orgtua, hendaknya lebih diperhatikan lagi oleh anaknya”. (Al-Isra: 23). “Tidak dianjurkan menaati orgtua apb mrk melarang dari menunaikan kewajiban. (Al-Gazali) Misalnya: melarang menuntut ilmu, solat wajib, dsb. “Sebaiknya jgn berpergian tanpa izin orgtua dlm mengerjakan sunah”. (Al-Ghazali) *Misalnya: beribadah haji sunah. “Syurga itu berada di bwh telapak kaki Ibu”. (Nasai, Ibnu Majah) “Sebaiknya memenuhi dahulu panggilan Ibu jika ia mmggil, meskipun sdg solat”. (Tirmizi) Sbgmn kisah Juraiz. “Anak wajib menafkahi orgtuanya yg telah uzur”. (Asy-Syafie, Abu Daud)
“Wajib menggembirakan orgtua sbgmn menggembirakan dirinya sendiri. Dan jauhkanlah segala yg dibenci orgtua sbgmn menjauhkan dari diri sendiri dari apa yg dibenci”. (Abu Laits Samarqandi). “Jika seorg Ayah memerintahkan anaknya agar menceraikan isterinya (dgn alasan jelas), maka anak hendaknya menceraikannya walaupun ia sgt mencintainya. Itu termasuk berbakti terhadap Ayah”. (Abu Daud). “Anak hendaklah mengajak orgtuanya ke jln yg benardan mengingatkannya jika mrk berbuat mungkar”. (Maryam: 45)
Larangan Anak Terhadap Orgtua:
“Haram mengucapkan ‘ah’dan atau segala ucapan yg tidak baik dan tidak sopan yg menyebabkan orgtua tersinggung. Juga membentak, memarahiatau bersuara keras kpd orgtuanya. Setiap anak harus merendahkan diri terhadap orgtuanya”. (Al-Isra’: 23). “Haram mendur-hakai orgtua, krn termasuk dosa besar”. (Tirmizi) “Pendurhaka orgtua tidak akan bahagia”. (Abu Laits Samarqandi). “Haram menyia-nyiakan orgtua, sbb mrk adalah pintu masuk syurga”. (Tirmizi). “Haram mencaci Ayah org lain, yg bererti mencaci Ayahnya sendiri”. (Tirmizi). “Jgn mmggil orgtua dgn namanya. Panggillah dgn sebutan yg hormat dan syg, spt: Abah, Abi, Ummi, Ayah, Ibu, dsb…” (Al-Ghazali). “Org yg tidak mengakui Ayah kandungnya, haram baginya masuk syurga”. (Muttafaqun Alaih). “Jgn berbicara di dpn orgtua tanpa seizin mrk. Dan jgn berjln di dpnnya, berjlnlah di blkgnya, sbgmn seorg budak berjln di blkg tuannya”. (Farkad As-Siryi). “Jgn bersumpah atas nama kedua orgtua”. (Nasai). “Jgn malas dan bermuka masam melayani orgtua. Hendaknya melayani mrk yg memerlukan bantuan dgn pebuh kasih syg, krn mrk telah membesarkan kita dgn susah payah”. (Abu Laits Samarqandi).
Mendoakan Orgtua:
Setiap anak hendaknya mendoakan orgtuanya. Minimal dgn doa: “Rabbighfirli waliwaa lidayya warhamHuma kamaa rabbayaani shaghiiraa” (Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kasihani lah kedua Ibu Bapa sbgmn mrk telah mengasihi aku sewaktu kecil) (Al-Isra:23)”. “Mendoa kan orgtua lima kali sehari, bererti telah memenuhi hak keduanya”. (Abu Laits Samarqandi). “Tidak mendoakan orgtua bererti mempersempit rezeki si anak itu sendiri”. (Abu Laits Samarqandi). “Sesungguh nya doa anak yg soleh dpt meninggikan darjat kedua orgtuanya di syurga kelak”. (Ibnu Majah). “Hendak nya selalu minta didoakan oleh orgtua. Doa orgtua terhadap anaknya termasuk doa yg dikabulkan oleh Allah swt.”. (Tirmizi)
Jika Orgtua Telah Tiada:
“Jika kita pernah berbuat tidak baik kpd Ibu, kemudian ia meninggal dunia, maka berbuat baik dgn saudara Ibu (Bibi atau Paman) adalah jln utk bertaubat dari perbuatan yg telah lalu”. (Tirmizi). “Berbuat baik terhadap orgtua walaupun sudah tiada dgn cara: Mendoakan rahmat bagi keduanya, Memohonkan ampunan atas dosa2 keduanya, Melaksanakan janjinya yg blm dilaksanakan, Menyambung silaturrahim kpd sahabat Bapa”. (Abu Daud). “Dianjurkan bersedekah utk kedua orgtua yg telah wafat, krn dpt menyenangkan keduanya walaupun telah tiada”. (Abu Laits Samarqandi).