Sabtu, 13 November 2010

Istriku Bukan Bidadari Dan Aku pun Bukan Malaikat

Alhamdulillah, salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabatnya.
Anda telah berkeluarga? Bagaimana pengalaman Anda selama mengarungi bahtera rumah tangga? Semulus dan seindah yang Anda bayangkan dahulu?
Mungkin saja Anda menjawab, “Tidak.”
Akan tetapi, izinkan saya berbeda dengan Anda: “Ya,” bahkan lebih indah daripada yang saya bayangkan sebelumnya.
Saudaraku, kehidupan rumah tangga memang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut. Kadang Anda senang, dan kadang Anda bersedih. Tidak jarang, Anda tersenyum di hadapan pasangan Anda, dan kadang kala Anda cemberut dan bermasam muka.
Bukankah demikian, Saudaraku?
Berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari Anda. Semakin lama umur pernikahan Anda, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus Anda tunaikan.
Tanggung jawab terhadap putra-putri, pekerjaan, karib kerabat, masyarakat, dan lain sebagainya.
Di antara tanggung jawab yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan Anda ialah tanggung jawab terhadap pasangan hidup Anda.
Sebelum menikah, sah-sah saja Anda sebagai calon suami membayangkan bahwa pasangan hidup Anda cantik rupawan, bangsawan, kaya raya, patuh, pandai mengurus rumah, penyayang, tanggap, sabar, dan berbagai gambaran indah.
Bukankah demikian, Saudaraku?
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Biasanya, seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Al-Qurthubi menjelaskan makna hadits ini dengan berkata, “Empat pertimbangan inilah yang biasanya mendorong seorang lelaki untuk menikahi seorang wanita. Dengan demikian, hadits ini sebatas kabar tentang fakta yang terjadi di masyarakat, dan bukan perintah untuk menjadikannya sebagai pertimbangan. Secara tekstual pun, hadits ini menunjukkan bahwa dibolehkan menikahi seorang wanita dengan keempat pertimbangan itu. Akan tetapi, hendaknya pertimbangan agama lebih didahulukan.”
Keterangan al-Qurthubi ini semakna dengan hadits yang diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin Amr al-’Ash radhiyallahu ‘anhu, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلاَ تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ
‘Janganlah engkau menikahi wanita hanya karena kecantikan parasnya, karena bisa saja parasnya yang cantik menjadikannya sengsara. Jangan pula engkau menikahinya karena harta kekayaannya, karena bisa saja harta kekayaan yang ia miliki menjadikan lupa daratan. Akan tetapi, hendaklah engkau menikahinya karena pertimbangan agamanya. Sungguh, seorang budak wanita berhidung pesek dan berkulit hitam, tetapi ia patuh beragama, lebih utama dibanding mereka semua.’” (Hr. Ibnu Majah; oleh al-Albani dinyatakan sebagai hadits yang lemah)
Akan tetapi, sekarang, setelah Anda menikah, terwujudkah seluruh impian dan gambaran yang dahulu terlukis dalam lamunan Anda?
Bila benar-benar seluruh impian Anda terwujud pada pasangan hidup Anda, maka saya turut mengucapkan selamat berbahagia di dunia dan akhirat. Bila tidak, maka tidak perlu berkecil hati atau kecewa.
Saudaraku, besarkan hati Anda, karena nasib serupa tidak hanya menimpa Anda seorang, tetapi juga menimpa kebanyakan umat manusia.
عَنْ أَبِى مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ
Abu Musa radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Banyak lelaki yang berhasil menggapai kesempurnaan, sedangkan tidaklah ada dari wanita yang berhasil menggapainya kecuali Asiyah istri Fir’aun dan Maryam binti Imran. Sesungguhnya, kelebihan Aisyah dibanding wanita lainnya bagaikan kelebihan bubur daging [1] dibanding makanan lainnya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Saudaraku, berbahagia dan berbanggalah dengan pasangan hidup Anda, karena pasangan hidup Anda adalah wanita terbaik untuk Anda!
Anda tidak percaya? Silakan Anda membuktikannya. Bacalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini, lalu terapkanlah pada istri Anda.
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Tidak pantas bagi lelaki yang beriman untuk meremehkan wanita yang beriman. Bila ia tidak menyukai satu perangai darinya, pasti ia puas dengan perangainya yang lain.” (Hr. Muslim)
Saudaraku, Anda kecewa karena istri Anda kurang pandai memasak? Tidak perlu khawatir, karena ternyata istri Anda adalah penyayang.
Anda kurang puas dengan istri Anda yang kurang pandai mengurus rumah dan kurang sabar? Tidak usah berkecil hati, karena ia begitu cantik rupawan.
Anda berkecil hati karena istri Anda kurang cantik? Segera besarkan hati Anda, karena ternyata istri Anda subur sehingga Anda mendapatkan karunia keturunan yang shalih dan shalihah. Coba Anda bayangkan, betapa besar penderitaan Anda bila Anda menikahi wanita cantik akan tetapi mandul.
Demikianlah seterusnya.
Tidak etis dan tidak manusiawi bila Anda hanya pandai mengorek kekurangan istri, namun Anda tidak mahir dalam menemukan kelebihan-kelebihannya. Buktikan Saudaraku, bahwa Anda benar-benar seorang suami yang berjiwa besar, sehingga Anda peka dan lihai dalam membaca kelebihan pasangan Anda.
Dahulu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu peka dan mahir dalam membaca segala hal, termasuk suasana hati istrinya. Aisyah mengisahkan,
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِنِّي لَأَعْلَمُ إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً، وَإِذَا كُنْتِ عَلَيَّ غَضْبَى . قَالَتْ: فَقُلْتُ مِنْ أَيْنَ تَعْرِفُ ذَلِكَ، فَقَالَ: أَمَّا إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً فَإِنَّكِ تَقُولِيْنَ لاَ وَرَبِّ مُحَمَّدٍ، وَإِذَا كُنْتِ غَضْبَى قُلْتِ لاَ وَرَبِّ إِبْرَاهِيمَ. قَالَتْ:  قُلْتُ أَجَلْ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أَهْجُرُ إِلاَّ اسْمَكَ

“Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Sungguh, aku mengetahui bila engkau ridha kepadaku, demikian pula bila engkau sedang marah kepadaku.’ Spontan, Aisyah bertanya, ‘Darimana engkau dapat mengetahui hal itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Bila engkau sedang ridha kepadaku, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Muhammad. Adapun bila engkau sedang dirundung amarah, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Ibrahim.’’ Mendengar penjelasan ini, Aisyah menimpalinya dan berkata, ‘Benar, sungguh demi Allah, wahai Rasulullah, ketika aku marah, tiada yang aku tinggalkan, kecuali namamu saja.’”
(Muttafaqun ‘alaihi)
Demikianlah teladan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau begitu peka dengan suasana hati istrinya, sehingga beliau bisa membaca isi hati istrinya dari ucapan sumpahnya. Walaupun Aisyah berusaha untuk menyembunyikan isi hatinya, tetap bermanis muka, senantiasa berada di sanding Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan berbicara seperti biasa, namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat menebak suasana hatinya dari perubahan cara bersumpahnya. Luar biasa, perhatian, kejelian, dan kepekaan yang tidak ada bandingnya.
Tidak mengherankan, bila beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Orang terbaik di antara kalian ialah orang yang terbaik dalam memperlakukan istrinya, dan aku adalah orang terbaik di antara kalian dalam memperlakukan istriku.” (Hr. At-Tirmidzi)
Bagaimana dengan Anda, Saudaraku? Dengan apa Anda dapat mengenali dan meraba suasana hati pasangan Anda?
Saudaraku, tidak ada salahnya bila sejenak Anda kembali memutar lamunan dan gambaran tentang istri ideal dan idaman yang pernah singgah dalam benak Anda. Selanjutnya, bandingkan gambaran istri idaman Anda dengan gambaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kaum wanita berikut ini,
الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ ، إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ
“Wanita itu bagaikan tulang rusuk. Bila engkau ingin meluruskannya, niscaya engkau menjadikannya patah, dan bila engkau bersenang-senang dengannya, niscaya engkau dapat bersenang-senang dengannya, sedangkan ia adalah bengkok.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Pada riwayat lain, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَسْتَقِيمُ لَكَ الْمَرْأَةُ عَلَى خَلِيقَةٍ وَاحِدَةٍ وَإِنَّمَا هِيَ كَالضِّلَعُ إِنْ تُقِمْهَا تَكْسِرْهَا وَإِنْ تَتْرُكْهَا تَسْتَمْتِعْ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ
“Tidak mungkin istrimu kuasa bertahan dalam satu keadaan. Sesungguhnya, wanita itu bak tulang rusuk. Bila engkau ingin meluruskannya, niscaya engkau menjadikannya patah. Adapun bila engkau biarkan begitu saja, maka engkau dapat bersenang-senang dengannya, (tetapi hendaklah engkau ingat) ia adalah bengkok.” (Hr. Ahmad)
Nah, sekarang, silakan Anda mengorek memori Anda tentang wanita pendamping hidup Anda. Temukan berbagai kelebihan padanya, dan selanjutnya tersenyumlah, karena ternyata istri Anda memiliki banyak kelebihan.
Lalu, bila pada suatu hari Anda merasa tergoda oleh kecantikan wanita lain, maka ketahuilah bahwa sesuatu yang dimiliki oleh wanita itu ternyata juga telah dimiliki oleh istri Anda. Maka, bergegaslah untuk membuktikan hal ini pada istri Anda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا
“Bila engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu! Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal yang dimiliki oleh wanita yang engkau lihat itu.” (Hr. At-Tirmidzi)
Demikianlah caranya agar Anda dapat senantiasa puas dan bangga dengan pasangan hidup Anda. Anda selalu dapat merasa bahwa ladang Anda tampak hijau, sehijau ladang tetangga, dan bahkan lebih hijau.
Selamat berbahagia dengan pasangan hidup yang telah Allah karuniakan kepada Anda. Semoga Allah memberkahi bahtera rumah tangga Anda.
Sebaliknya, sebagai calon istri, Anda juga berhak untuk mendambakan pasangan hidup yang tampan, gagah, kaya raya, pandai, berkedudukan tinggi, penuh perhatian, setia, penyantun, dermawan, dan lain sebagainya.
Betapa indahnya gambaran rumah tangga Anda, dan betapa istimewanya pasangan hidup Anda, andai gambaran Anda ini dapat terwujud. Bukankah demikian, Saudariku?
Saudariku, setelah Anda menikah, benarkah seluruh kriteria suami ideal yang pernah menghiasi lamunan Anda ini terwujud pada pasangan hidup Anda?
Bila benar terwujud, maka saya ucapkan selamat berbahagia di dunia dan akhirat, dan bila tidak, maka tidak perlu berkecil hati.
Besarkan hatimu, wahai Saudariku! Percayalah, bahwa pada pasangan hidup Anda ternyata terdapat banyak kelebihan.
Bila selama ini, Saudari ciut hati karena suami Anda miskin harta, maka tidak perlu khawatir, karena ia penuh dengan perhatian dan tanggung jawab.
Bila selama ini, Saudari kecewa karena suami Anda ternyata kurang tampan, maka percayalah bahwa ia setia dan bertanggung jawab.
Andai selama ini, Saudari kurang puas karena suami Anda kurang perhatian dengan urusan dalam rumah, tetapi ia begitu membanggakan dalam urusan luar rumah.
Juga, andai selama ini, sikap suami Anda terhadap Anda kurang simpatik, maka tidak perlu hanyut dalam duka dan kekecawaan, karena ia masih punya jasa baik yang tidak ternilai dengan harta. Ternyata, selama ini, suami Anda telah menjaga kehormatan Anda, menjadi penyebab Anda merasakan kebahagiaan menimang putra-putri Anda.
Saudariku, Anda tidak perlu hanyut dalam kekecewaan karena suatu hal yang ada pada diri suami Anda. Betapa banyak kelebihan-kelebihan yang ada padanya. Berbahagia dan nikmatilah kedamaian hidup rumah tangga bersamanya.
Berlarut-larut dalam kekecewaan terhadap suatu perangai suami Anda dapat menghancurkan segala keindahan dalam rumah tangga Anda. Bukan hanya hancur di dunia, bahkan berkelanjutan hingga di akhirat kelak.
Saudariku, simaklah peringatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini. Agar anda dapat menjadikan bahtera rumah tangga Anda seindah dambaan Anda.
أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ، قِيلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ، وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Aku diberi kesempatan untuk menengok ke dalam neraka, dan ternyata kebanyakan penghuninya ialah para wanita, akibat ulah mereka yang selalu kufur/ingkar.” Spontan, para shahabat bertanya, “Apakah yang engkau maksud adalah mereka kufur/ingkar kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka terbiasa ingkar terhadap perilaku baik, dan ingkar terhadap jasa baik. Andai engkau berbuat baik kepada mereka seumur hidupmu, lalu ia mendapatkan suatu hal padamu, niscaya mereka begitu mudah berkata, ‘Aku tidak pernah mendapatkan kebaikan sedikit pun darimu.’” (Muttafaqun ‘alaihi)
Anda mendambakan kebahagian dalam rumah tangga?

Temukanlah bahwa kebahagian hidup dan berumah tangga terletak pada genggaman tangan suami Anda. Pandai-pandailah membawa diri, sehingga suami Anda rela membentangkan kedua telapak tangannya, dan memberikan kebahagian berumah tangga kepada Anda.
Percayalah Saudariku, suami Anda adalah pasangan terbaik untuk Anda.
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا اُدْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Bila seorang istri telah mendirikan shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kesucian dirinya, dan taat kepada suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kepadanya, ‘Silakan engkau masuk ke surga dari pintu mana pun yang engkau suka.’” (Hr. Ahmad dan lainnya)
Tidakkah Anda mendambakan termasuk orang-orang mukminah yang mendapatkan kebebasan masuk surga dari pintu yang mana pun?

Kunci Keberhasilan Rumah Tangga

Saudaraku, mungkin selama ini Anda bersama pasangan hidup Anda, terus berusaha mencari pola rumah tangga yang dapat mendatangkan kebahagiaan untuk Anda berdua.
Anda berhasil menemukannya?
Bila Anda berhasil, maka saya ucapkan selamat berbahagia. Adapun bila belum, maka segera temukan kunci keberhasilan rumah tangga Anda pada firman Allah berikut,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.” (Qs. al-Baqarah: 228)
Hak pasangan Anda setimpal dengan kewajiban yang ia tunaikan kepada Anda. Semakin banyak Anda menuntut hak Anda, maka semakin banyak pula kewajiban yang harus Anda tunaikan untuknya.
Shahabat Abdullah bin ‘Abbas memberikan contoh nyata dari aplikasi ayat ini dalam rumah tangganya. Pada suatu hari, beliau berkata, “Sesungguhnya, aku senang untuk berdandan demi istriku, sebagaimana aku pun senang bila istriku berdandan demiku, karena Allah Ta’ala telah berfirman,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.’
Aku pun tidak ingin menuntut seluruh hakku atas istriku, karena Allah juga telah berfirman,
وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ
‘Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.’” (Hr. Ibnu Abi Syaibah dan ath-Thabari)
Bagaimana dengan dirimu, wahai saudara dan saudariku? Kapankah Anda berdandan? Ketika sedang berada di rumah atau ketika hendak keluar rumah? Selama ini, sejatinya, untuk siapa Anda berdandan? Benarkah Anda berdandan untuk pasangan Anda, ataukah Anda berdandan dan tampil menawan untuk orang lain?
Saudaraku, bahu-membahu, saling melengkapi kekurangan, dan saling pengertian adalah salah satu prinsip dasar dalam membangun rumah tangga. Tidak layak bagi Anda untuk berperan sebagai penonton setia ketika pasangan Anda sedang mengerjakan pekerjaannya. Usahakan sebisa Anda untuk turut menyelesaikan pekerjaannya. Demikianlah, dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dalam rumah tangga beliau.
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan,
كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ خَرَجَ
“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan sebagian pekerjaan istrinya, dan bila beliau mendengar suara azan dikumandangkan, maka beliau bergegas menuju ke mesjid.” (Hr. Bukhari)
Constance Gager, ketua studi sekaligus asisten profesor di Montclair State University, Montclair, New Jersey, mengadakan penelitian tentang hubungan perilaku suami-istri dengan keromantisan dalam bercinta. Ia mengelompokkan para suami yang menjadi objek penelitiannya ke dalam dua kelompok.
Kelompok pertama adalah suami-suami yang tidak peduli dan jarang membantu pekerjaan istri. Kelompok kedua adalah suami-suami yang sering turut serta dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga istri.
Hasilnya luar biasa! Suami di kelompok kedua, yaitu yang sering membantu pekerjaan istrinya, terbukti lebih romantis dan lebih sering memadu cinta dengan pasangannya. Hubungan yang harmonis dan indah, begitu kental dalam rumah tangga mereka.
Sejatinya, penemuan ini bukanlah hal baru, karena secara logika, suami yang dengan rendah hati membantu pekerjaan istrinya pastilah lebih dicintai oleh istrinya. Tentunya, ini memiliki hubungan erat dengan keromantisan suami-istri dalam bercinta.
Sebaliknya, istri yang peduli dengan pekerjaan suami, pun akan mengalami hal yang sama.
Nah, bagaimana dengan diri Anda, wahai Saudaraku?
Selamat membuktikan resep manjur ini! Semoga berbahagia, dan hubungan Anda berdua semakin romantis dan harmonis.
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Wallahu a’lam bish-shawab.
Penulis: Ustadz Arifin Badri, Lc., M.A.
Artikel: www.pengusahamuslim.com
===
catatan kaki:
[1] Para ulama pensyarah hadits menjelaskan bahwa bubur daging adalah makanan paling istimewa di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih-lebih bubur daging mudah pembuatannya dan selanjutnya mudah pula menelannya.
sumber:
http://pengusahamuslim.com/belajar-islam/manajemen-qolbu/860-istriku-bukan-bidadari-tapi-aku-pun-bukan-malaikat.html

Sukses Menjadi Gagal


Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.

Kesuksesan boleh diibaratkan sama dengan kesembuhan. Jika Anda sakit dan ingin sembuh, maka segala cara akan Anda tempuh. Termasuk minum obat yang pahit, merasakan sakitnya disuntik, bahkan mengeluarkan kocek yang tak sedikit untuk pengobatan Anda.
Intinya, Anda rela melakukan apapun juga, sekalipun itu tidak enak, untuk sembuh.
Seorang olahragawan yang ingin meraih juara harus rajin latihan. Seorang ibu yang ingin melahirkan bayinya harus melewati proses persalinan yang menyakitkan. Seorang siswa yang ingin lulus harus melewati ujian terlebih dulu.
Kesuksesan lahir justru dari proses yang tidak enak. Jika Anda menolak hal-hal yang menimbulkan sengsara, maka berarti Anda menolak yang namanya kesuksesan.
Bila Anda tidak suka menyapu, maka jangan berharap untuk memiliki rumah yang bersih. Jika Anda tak mau bekerja lebih keras, maka jangan harap Anda akan naik jabatan.
Ada harga yang harus dibayar untuk memperoleh yang namanya kesuksesan...dan seringkali harganya itu mahal, perjuangannya itu berat, kesulitan yang menghadang itu besar.
Apakah Anda akan menyerah? Seorang yang mudah menyerah sangat dekat dengan kegagalan.
Jangan mudah menyerah! Jika Anda tidak suka, lakukan saja jika hal itu memang harus dilakukan. Jangan terlalu mengenakkan ego kenyamanan Anda! Jika Anda jatuh, maka bangkitlah lagi, jangan terpuruk dalam kegagalan dan rasa mengasihani diri sendiri.
Ayo, kesuksesan ada dalam genggaman Anda jika Anda mau melakukan hal yang Anda tidak ingin lakukan dan menaklukkan ego Anda.
Kesuksesan berarti tekun melakukan yang harus dilakukan

Sepucuk Surat Dari Janda Korban Letusan Merapi, Mengharukan!

Mahasiswa yang tubuhnya penuh debu itu akhirnya menemukan tempat ibunya di barak pengungsi di kaki Merapi. Tapi ibunya sejak pagi tadi sudah dibawa relawan ke rumah sakit lantaran sesak napas akibat menghisap terlalu banyak debu vulkanik. Dua adik perempuannya ikut serta menemani ibu. Matanya yang cemas melihat secarik kertas menyembul dari tas tua milik ibunya. Dengan tangan gemetar ia ambil dan membuka lipatannya. Tulisan ibu.. ia mengenali tulisan indah ibunya..
Kesedihan yang teramat dalam dirasakan para korban - pengungsi 
Gunung Merapi
Kesedihan yang teramat dalam dirasakan para korban - pengungsi Gunung Merapi
“Anakku.. kita sudah tak punya apa-apa lagi, nak. Semua sapi kita mati. Sawah kita yang hijau telah hangus berubah kelabu, hanya menyisakan timbunan debu. Ibu sudah tak dapat mengirim uang lagi untuk biaya kuliahmu. Seandainya bapakmu masih ada… ya Allah semoga almarhum telah damai di sisi-Mu..
Anakku.. yang ibu punya sekarang hanya doa. Doa yang selalu ada untuk putra-putri ibu. Katanya pemerintah akan mengganti ternak yang mati. Tapi ibu sudah tak berharap Sultan akan memenuhi janji. Ibu sudah berhenti berharap pada manusia. Ibu hanya ingin berharap pada Allah yang tak mungkin mengingkari janji-Nya. Berharap pada manusia sering membuat kita kecewa.
Harta benda kita memang sudah musnah. Tapi kita punya Tuhan. Kita punya janji-Nya yang pasti terpenuhi. Percayalah nak, Tuhan akan menurunkan kebaikan kepada orang-orang yang berusaha menjadi hamba-Nya yang baik. Kamu putra ibu yang kuat, bantulah sesama dengan tenagamu. Kamu putra ibu yang cerdas, bantulah sesama dengan kepintaranmu. Kalau kelak kamu mendapat anugerah rizki-Nya, ringankan hatimu untuk selalu bersedekah. Sayangi dirimu dengan menyayangi sesama…
Kesedihan yang teramat dalam dirasakan para korban - pengungsi 
Gunung Merapi
Sepasang sandal ini menjadi saksi bisu kedukaan dan nestapa hilangnya harta benda dan desa mereka yang disapu wedus gembel Merapi
Anakku, janganlah pernah melupakan Allah, agar Allah tak melupakanmu. Teruslah untuk mengingat Allah, baik di waktu senang maupun susah. Ucapkanlah nama-nama-Nya yang indah dengan hatimu untuk mengusir semua resah dan gelisah. Zikrullah itu nak, akan menenteramkan hatimu.. akan memekarkan setiap kuntum bunga di taman hatimu.
Anakku.. Merapi ini gunung kita, kampung kita. Merapi ini tumpah darahmu. Kelak kamu mungkin pergi jauh meninggalkan Merapi.. tapi merapi akan tetap menjadi kampung halamanmu. Udara pertama yang kamu hirup udara Merapi. Air pertama yang kamu minum air Merapi. Makanan pertama yang kamu makan tumbuh di Merapi. Tanah pertama yang kamu injak tanah Merapi. Sahabat pertama yang kamu kenal adalah orang Merapi. Kamu akan selalu merindukannya, sebab separo jiwamu ada di sini.. di merapi ini.
Jangan pernah marah pada Merapi, anakku, sebab gunung ini tak bersalah. Gunung Merapi tak pernah marah. Gunung ini bergerak, terus bergerak sembari bertasbih untuk memenuhi takdirnya menjaga keseimbangan bumi. Gunung adalah pasak yang mengutuhkan bumi kita.
Tetaplah menyayangi gunung kita, Merapi kita.. dengan tidak mencederai hutannya, bebatuannya, airnya. Tetaplah tersenyum pada Merapi kita agar Merapi juga tersenyum untuk kita. Merapi akan selalu menyimpan anugerah Tuhan untuk orang-orang yang hidup bersamanya. Teruslah berusaha untuk memahami gunung kita, sebab kitalah yang harus menyesuaikan diri untuk hidup bersamanya. Jangan pernah memaksa gunung untuk menyesuaikan dirinya pada kita..
Anakku.. kamu putra ibu.. dan akan selalu menjadi putra ibu.
Usai membaca kalimat terakhir yang ditulis ibunya, anak muda itu tak dapat lagi menahan gejolak hatinya. Sekujur tubuhnya bergetar, dadanya gemuruh, lalu tangisnya meledak dengan tubuh luruh bersimpuh. Air matanya meleleh bercampur debu.
“Subhanallah.. iya ibu, saya putra ibu.. selamanya tetap menjadi putra ibu. Ibu adalah mata airku.. selamanya menjadi mata air untuk putramu ibu…”

Monster Legendaris Bernama Kraken, Penguasa Lautan

Mungkin tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan dibandingkan dengan Kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut bergidik ketakutan. Apa yang menarik dari legenda Kraken adalah adanya kemungkinan kalau legenda ini mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata.

Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.

Kata Kraken sendiri berasal dari Kata 'Krake' dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.

Begitu populernya makhluk ini sampai-sampai ia sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atau Clash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.

Karakter Kraken
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.

Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.

Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken 'tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal'.

Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya terutama dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.

Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu juga, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.

Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa tahu kalau para nelayan tersebut pastilah telah menangkap ikan tepat di atas Kraken.

Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa (Giant Octopus).

Seberapa besarkan seekor cumi atau gurita bisa bertumbuh?

Benarkan mereka bisa menyerang sebuah kapal besar seperti yang digambarkan di film-film?

Penampakan Signifikan
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort yang menyelidiki subjek mengenai Kraken menemukan kalau di Kapel St.Thomas di St.Malo, Brittany, Perancis, ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya dengan tentakelnya. Insiden yang tergambar dalam lukisan tersebut ternyata berdasarkan pada peristiwa nyata.

Dikisahkan kalau kapal tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.

Para awak kapal kemudian mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu, para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.

Sayangnya, peristiwa yang menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang sebagai mitos semata.

Selain kisah lukisan di Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.

Para awak kapal yang lain tidak tinggal diam dan segera mengambil meriam dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang hingga ia menghilang ke dalam lautan.

Kapten Dens memperkirakan monster itu memiliki panjang 11 meter.

Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.

Monster yang ketakutan dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.

Ketika kapal itu mendarat dan tentakel itu diperlihatkan kepada komunitas ilmuwan, mereka sepakat kalau para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.

Pada bulan Oktober 1873, seorang nelayan bernama Theophile Piccot dan anaknya berhasil menemukan tentakel cumi raksasa di Newfoundland. Setelah diukur, para peneliti menyimpulkan kalau hewan itu kemungkinan memiliki panjang hingga 11 meter.

Pada tahun 1924, Frank T.Bullen menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cruise of the Chacalot. Dalam buku ini, Bullen menceritakan sebuah kisah luar biasa yang disebut terjadi pada tahun 1875. Kisah ini membuat Kraken mendapatkan musuh abadinya, yaitu Paus Penyembur (Sperm Whale).

Menurut Bullen, pada tahun 1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka. Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.
'Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu.'
Mendengar kesaksian Bullen, kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cumi raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.

Di wilayah perairan di pulau Bonin di Jepang, para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto-foto langka yang memperlihatkan seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.


Dendam lama tidak pernah berakhir.

Giant Squid, Colossal Squid dan Giant Octopus
Sekarang, mari kita sedikit mengenal lebih jauh tiga teman raksasa kita yang mungkin telah memicu legenda Kraken. Saya akan mulai dari Giant Squid atau Cumi raksasa.

Giant Squid atau Cumi-cumi raksasa
Giant Squid atau cumi-cumi raksasa yang berasal dari genus Architeuthis ini memiliki 8 spesies dan diketahui bisa memiliki panjang hingga 13 meter bagi yang betina dan 10 meter untuk yang jantan. Ukuran ini dihitung dari sirip caudal hingga ujung tentakelnya. Namun, ukuran cumi ini bisa jadi lebih besar daripada yang diperkirakan.

Pada tahun 1880, potongan tentakel ditemukan di Selandia Baru dan diperkirakan merupakan milik dari cumi raksasa yang memiliki panjang 18 meter. Ukuran yang sangat luar biasa!


Ide kalau seekor cumi raksasa bisa menenggelamkan sebuah kapal mungkin terdengar mengada-ngada pada zaman ini. Namun, pada abad pertengahan, ukuran kapal tidak sebesar yang kita miliki sekarang. Contohnya, kapal Columbus yang bernama Pinta hanya memiliki panjang 18 meter. Sebuah cumi sepanjang 10-15 meter sudah bisa dipastikan dapat menyerang dan menenggelamkan kapal ini dengan mudah.


Perilaku giant Squid ini hampir tidak pernah dikenal sebelumnya hingga pada tahun 2004 ketika para ilmuwan Jepang berhasil mendapatkan 556 foto makhluk ini dalam keadaan hidup. Cumi-cumi tersebut terperangkap dalam sebuah jebakan yang dibuat. Ketika ia berhasil lolos, salah satu tentakelnya yang memiliki panjang 5,5 meter putus. Dari panjang ini, para ilmuwan tersebut memperkirakan kalau makhluk itu memiliki panjang 8 meter.

Colossal Squid atau Cumi Kolosal
Apabila kita mengira Cumi raksasa sudah memiliki ukuran yang luar biasa, maka, perkenalkan makhluk yang satu ini, Colossal Squid atau Cumi kolosal.

Makhluk ini memiliki nama latin Mesonychoteuthis hamiltoni dan para ilmuwan percaya kalau makhluk ini bisa bertumbuh hingga paling tidak memiliki panjang 14 meter. Ini membuatnya menjadi hewan invertebrata terpanjang di dunia. Walaupun demikian, para ilmuwan tidak bisa memastikan hingga seberapa panjang hewan ini bisa bertumbuh.

Mengenai Colossal Squid, Dr.Steve O'Shea, ahli cumi dari Auckland University berkata:
'Sekarang kita tahu kalau makhluk ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Giant Squid. Giant Squid bukan lagi cumi terbesar di luar sana. Sekarang kita memiliki sesuatu yang lebih besar. Bahkan bukan cuma sekedar besar, tetapi benar-benar jauh lebih besar.'



Colossal Squid di foto di atas ditangkap di Laut Ross dan memiliki panjang mantel 2,5 meter. Ukuran ini termasuk luar biasa karena Giant Squid terbesar yang diketahui hanya memiliki panjang mantel 2,25 meter. Lagipula, Colossal Squid di atas dipercaya masih dapat bertambah panjang hingga mencapai ukuran yang jauh lebih besar.

Jika ada Kraken di luar sana, maka bisa dipastikan kalau Colossal Squid adalah tersangka paling utamanya.

Lalu, apa bedanya Giant Squid dan Colossal Squid?

Giant Squid hanya memiliki tentakel yang memiliki lubang penghisap dan gigi-gigi kecil, sedangkan Colossal Squid memiliki tentakel yang juga dilengkapi dengan kait yang tajam. Beberapa kait bahkan memiliki 3 ujung.

Selain dua jenis Cumi-cumi di atas, makhluk yang satu ini juga memiliki tentakel dan bisa bertumbuh dalam ukuran yang luar biasa, yaitu Giant Octopus.

Giant Octopus atau Gurita Raksasa
Giant Octopus atau gurita raksasa bisa bertumbuh hingga memiliki panjang 9 meter. Panjang ini cukup membuatnya menjadi monster yang ditakuti oleh para pelaut. Makhluk inilah yang dipercaya Monfort sebagai monster yang menyerang para pelaut Norwegia di lepas pantai Angola yang lukisannya tergantung di Kapel St.Thomas.


Bangkai ini terdampar di pantai St.Augustine, Florida tahun 1896. Dipercaya sebagai Giant Octopus



Pada masa kini, teori mengenai Cumi atau Gurita raksasa dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai legenda Kraken.

Jika kita beranggapan kalau legenda Eropa yang mengatakan kalau Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau sebagai 'membesar-besarkan', maka mungkin misteri Kraken memang sudah terpecahkan.

Tetapi, bagaimana kita bisa memastikannya?

Baca Selengkapnya Disini : http://www.unikaja.com/2010/07/monster-legendaris-bernama-krangken.html#ixzz159MSPZuq

2 Macan Merapi Turun Gunung

Sleman – Yogyakarta, Supidi, warga Dusun Kuweron, Desa Candi Binangun, Kecamatan Pakem, mengaku sempat melihat dua kucing besar yang diyakini sebagai macan turun gunung di lereng Merapi. Menurut Supidi, ia melihat langsung dua raja hutan tersebut. Saat itu, Supidi hendak mencari pakan untuk sapi-sapinya yang berada di kandang tak jauh dari posisinya menyabit.

“Saya tiba-tiba mendengar dengusan binatang yang bukan berasal dari binatang peliharaannya,” katanya, Kamis (11/11/2010). Ketika diselidiki, ternyata dengusan tadi bersumber dari seekor macam yang berukuran kecil bersama seekor lainnya yang berukuran tinggi dan besar. Sebagai perbandingan, ia menunjuk panjang ukuran sepeda motor Honda Supra X. Keduanya tengah mencoba mendekati sapi peliharaannya.

macan 
bengal 
Ilustrasi 


'Dari jauh saya lihat warnanya sama seperi sapi saya. Namun setelah diperhatikan, binatang tersebut memiliki kumis panjang dan bermotif loreng totol-totol,' ujar Supidi.

Menyadari hal tersebut, Supidi kaget bukan kepalang dan serta merta memilih kabur ke rumahnya yang tak jauh dari rumahnya sambil berteriak-teriak. 'Ono macam... Ono macam,' teriak Supidi.

Begitu sampai di rumahnya, Supidi langsung menceritkan penampakan tersebut kepada kakaknya, Budiono. 'Dia datang sekitar pukul 12.00 WIB dalam kondisi shock dan gemetar sekali. Setelah ditenangkan, barulah dia bercerita,' ucap Budiono.

Budiono juga mengatakan bahwa penampakan raja hutan yang masuk ke dalam dusun merupakan kejadian kali pertama, baik didengar maupun dilihat langsung, oleh adiknya tersebut.

'Ini kali pertama peristiwa tersebut terjadi di dusun ini. Mungkin saja mereka mencoba mencari makan dan kondisi panas gunung merapi saat erupsi membuat mereka turun,' ucapnya. Selanjutnya, hal tersebut langsung ditindaklanjuti oleh aparat kelurahan dan aparat keamanan di desa tersebut.

Artikel Terkait :

Meningkatnya aktivitas Gunung Merapi membuat seekor macan turun dari hutan dan masuk ke perkampungan warga di Dusun Kuwron, Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Kamis (11/11/2010).

Budiharjo, Camat Pakem, mengatakan, macan itu terlihat oleh warga masuk ke kandang sapi sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah dikejar warga, macan itu lalu kabur ke semak-semak dan menghilang. Untungnya, macan itu belum melukai hewan ternak milik warga.

Dijelaskan Budi, hewan-hewan buas memang biasa turun dari hutan ketika aktivitas Gunung Merapi mulai meningkat. 'Kalau Merapi beraktivitas kan panas di atas. Hewan buas terus turun, tapi ini aktivitasnya sudah sekian lama kok baru sekarang turun,' tanya Budi di posko pengungsian di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta.

Sebelumnya, menjelang Merapi meletus, warga juga melaporkan bahwa puluhan ekor elang meninggalkan sarangnya di hutan. Fenomena tersebut sudah sering terjadi setiap kali Merapi meningkat aktivitasnya. Kawanan kera dari kawanan hutan Merapi juga dilaporkan eksodus ke Merbabu.

Ribuan Kera Merapi Eksodus ke Merbabu

wihans.web.id - boyolali, Ribuan satwa jenis kera di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, diduga banyak pindah habitat dengan menyeberang ke lereng Gunung Merbabu karena kehabisan makanan akibat bencana letusan Merapi.

Parto (80), warga Dusun Blumbangsari, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, menjelaskan, gerombolan kera lereng Merapi sering terlihat menyeberangi jalan ke arah lereng Merbabu.

Menurut Parto, gerombolan kera Merapi berwarna kecoklatan tersebut berpindah ke lereng Merbabu diduga kehabisan makan akibat dampak debu vulkanik. Kera-kera itu kemungkinan juga karena kepanasan akibat suhu Merapi yang sering menyemburkan awan panas hingga saat ini.

'Kera-kera itu pindah ke lereng Merbabu terlihat sejak sepekan terakhir ini. Kera itu menyeberangi jalan utama jalur Selo-Magelang, sudah masuk lereng Merbabu, yang masih tersedia makan hewan itu,' ucap Parto.

Slamet Sutanto (40), seorang perangkat Desa Jrakah, Selo, menjelaskan, kera-kera itu banyak berkeliaran di pinggiran sepanjang Jalan Selo-Magelang. Satwa itu juga banyak yang menyeberangi jalan ke lereng Merbabu.

Menurut Slamet, tanaman sayur dan buah-buahan di kanan kiri jalan yang masih ada sudah ludes dihabiskan kera-kera itu. Tanaman itu seluruhnya rusak, selain akibat dampak abu vulkanik, juga ulah kera itu.

Warga yang kembali pulang menengok rumahnya dari pengungsian kadang dikagetkan oleh banyaknya kera yang bergelantungan di atas gubuk tengah ladang dan di pohon-pohon yang terkena abu vulkanik.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTN-GM) Boyolali, Dulhadi, membenarkan bahwa banyak kera Merapi yang pindah habitat (eksodus) karena kehabisan stok makanan.

Menurut dia, hewan kera tersebut bisa juga eksodus akibat suhu di lereng Merapi masih panas sehingga mereka secara bergerombol mencari daerah yang lebih dingin suhunya.

Kendati demikian, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk mengatasi kera eksodus tersebut dengan cara menggiring kembali ke habitatnya.

Menurut dia, kera menyeberang ke lereng Merbabu sebetulnya tidak menjadi masalah karena persediaan makanan di daerah itu masih banyak.

Namun, kata dia, yang menjadi masalah adalah habibat kera Merapi dan Merbabu berbeda. Karena, setiap segerombolan kera memiliki kelompok sendiri. Jika kera Merapi menyerbu ke lereng Merbabu, dapat terjadi perkelahian antara kedua kelompok tersebut.

'Kera yang menang akan menguasai daerah itu,' ujarnya.

Kendati demikian, kera Merapi tersebut dengan sendirinya juga kembali ke habibatnya jika kondisi Merapi sudah pulih dan persdiaan makanan cukup. Sebaliknya, jika suhu di lereng Merapi masih panas, kemungkinan mereka akan menetap di Merbabu.

Elang Jawa Mulai Tinggalkan Merapi


ElangIlustrasi

Sekumpulan burung elang jawa (bido) telah terbang meninggalkan kawasan hutan di Gunung Merapi. Menurut kepercayaan penduduk, hal ini merupakan pertanda alam akan meningkatnya aktivitas vulkanik di gunung berapi itu.

'Kami menandai, apa yang terlihat itu sebagai tanda kemungkinan udara di atas semakin panas sehingga bido itu turun,' kata Sukisno (36), Ketua RT 02 RW 07 Dusun Gemer, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar delapan kilometer dari barat puncak Gunung Merapi, di Magelang, Senin (25/10/2010) petang.

Sekumpulan bido yang berjumlah sekitar 20 ekor tersebut terlihat oleh puluhan warga desa terakhir dari puncak Gunung Merapi. Kawanan burung ini terbang dari arah tenggara ke timur laut dari puncak Merapi. Warga setempat, katanya, melihat sekumpulan burung itu terbang sekitar pukul 16.00 WIB melintasi dusun setempat yang penduduknya berjumlah 227 jiwa (66 KK).

Burung itu, katanya, selama ini tinggal di kawasan Hutan Deles yang letaknya dekat dengan Dusun Gemer.'Saat Merapi akan erupsi yang terakhir pada pertengahan 2006, kami tidak melihat kejadian seperti itu,' katanya.

Seorang warga setempat lainnya, Ratin (38), mengatakan, sekumpulan bido yang terbang saat Merapi berstatus 'awas' itu sebagai peristiwa langka. 'Biasanya kami melihat bido terbang tetapi hanya dua atau tiga ekor, kalau yang rombongan seperti tadi, kami baru melihatnya sekali ini,' katanya.

Sejumlah satwa lainnya yang selama ini tinggal di hutan setempat antara lain monyet, rusa, dan macan.Ia juga mengaku, melihat saat sekumpulan burung itu terbang melintas, meninggalkan hutan setempat.

Seorang warga Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Yuswadi (25), juga mengaku, melihat sekumpulan burung tersebut terbang meninggalkan hutan setempat. 'Langit di atas kawasan puncak Merapi terlihat bersih, tidak ada awan, terlihat jelas sekumpulan burung itu,' katanya.

Masyarakat setempat, katanya, selain memperhatikan berbagai tanda peningkatan aktivitas vulkanik Merapi yang disampaikan oleh pemerintah, juga melalui sejumlah tanda alam setempat termasuk pergerakan satwa.

Pada Senin hingga sekitar pukul 17.30 WIB puncak Merapi tidak tampak secara visual karena tertutup awan tebal, sedangkan sejumlah kawasan di desa setempat sempat gerimis selama beberapa saat.

Badan Geologi Kementerian ESDM yang berkantor di Bandung telah mengumumkan bahwa pada 25 Oktober 2010 mulai pukul 06.00 WIB status Merapi naik dari 'siaga' menjadi 'awas'. Status tersebut merupakan level tertinggi atas status aktivitas vukanik gunung berapi di perbatasan antara Jateng dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu. Status Merapi meliputi 'aktif normal', 'waspada', 'siaga', dan 'awas'. Fase erupsi Merapi terakhir pada pertengahan 2006 antara lain ditandai dengan semburan awan panas, luncuran lava pijar, dan hujan abu secara intensif.

Pawang Macan Merapi Mulai Didatangkan

Pemerintah Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendatangkan pawang untuk memeriksa jejak dua macan tutul yang masuk perkampungan di kaki Gunung Merapi.

'Kami mengundang pawang dari Kebun Raya Kebun Binatang (KRKB) Gembira Loka Yogyakarta untuk memantau pergerakan macan tersebut yang terlihat berkeliaran di Dusun Kuwaron, Candibinangun,' kata Camat Pakem Budiharjo, di Sleman.

Dua macan tutul terlihat warga berkeliaran di dusun itu, Kamis siang, yang diduga karena kondisi di lereng Merapi semakin panas pasca-erupsi.

Kedua macan tersebut turun ke perkampungan karena hutan di lereng Merapi diduga habis terbakar.

Seorang warga yang melihat macan itu, Sukidi, mengatakan, dia kaget ketika mengetahui kedua macan tersebut berkeliaran di sekitar kandang sapi miliknya sekitar pukul 12.00 WIB.

'Satu macan tergolong besar karena tingginya mencapai hampir 1 meter dengan panjang sekitar 1 meter lebih, sedangkan yang satu ekor bertubuh lebih kecil,' katanya.

Menurut dia, dirinya langsung lari dan memberitahu warga sekitar dan petugas Polsek Cangkringan. Namun, kedua macan itu telah pergi dari lokasi tersebut.

Seorang warga lain, Syawal, mengatakan, dia mendengar suara macan mengaum ketika sedang mencari rumput, tetapi tidak dihiraukannya.

'Saya memang mendengar auman macan, tetapi tidak menghiraukannya. Kejadian macan masuk kampung baru pertama kali terjadi, tetapi warga tidak terlalu merisaukannya,' katanya.
sumber : wihans.web.id


Baca Selengkapnya Disini : http://www.unikaja.com/2010/11/2-macan-merapi-turun-gunung.html#ixzz159IyC300

Keterlaluan, Tengkulak Hargai Sapi Korban Merapi Hanya Rp350 Ribu

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib sebagian pengungsi korban letusan Gunung Merapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Saat ini, para pedagang dan tengkulak sapi menghantui para pengungsi yang masih meninggalkan sapinya di rumah. “Tengkulak sapi itu seenaknya saja menawar sapi milik warga yang berada di pengungsian. Mereka membujuk warga yang memiliki ternak karena tahu warga sudah mulai kekurangan uang,” kata Suroso, kepala Desa Sidorejo, Klaten, Jumat (12/11/2010) di Klaten.
Sapi di pengungsian, diincar oleh para tengkulak yang mencari 
kesempatan
Sapi di pengungsian, diincar oleh para tengkulak yang mencari kesempatan
Praktik tengkulak itu memang mencekik warga asal desa-desa yang menjadi korban letusan Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, dan sekitarnya. Sapi yang diselamatkan warga hanya ditawar Rp 350.000 hingga Rp 700.000 per ekor. Warga asal Balerante, Sukiman, mengatakan, ulah tengkulak itu sudah tidak punya empati kepada warga. Mereka berkeliling desa sambil membawa truk untuk memuat sapi dan pamer uang kontan di depan warga pemilik sapi.
Kepada pemilik sapi yang sudah pasrah karena tidak punya uang di pengungsian, tengkulak itu enak saja bilang, “Ini saya punya uang Rp 350.000, mau diambil atau tidak? Sapi itu sudah tidak sehat karena terlalu lama menghisap banyak debu,” ujar Sukiman, menirukan ulah para tengkulak sapi.
Terhadap tawaran harga yang begitu rendah itu, tetap saja banyak warga yang terpaksa melepas sapinya. Posisi warga yang memiliki ternak sapi ini memang dilematis. Mereka mau terus memelihara, tetapi tidak bisa mengurus dan memberi makan. Sementara kalau dibiarkan di kandang, mereka khawatir sapinya hilang dicuri atau malah mati karena keracunan debu atau kurus kurang makan.
“Pemerintah sendiri mau membantu, tapi hanya membeli sapi yang mati akibat bencana Merapi. Kata tengkulak itu, kalau sapi biasanya digelonggong dengan air, ini sapi yang korban Merapi kena gelonggong debu vulkanik,” ujar Sulagiman, asal Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Klaten. (Sumber)

Jumat, 12 November 2010

POLYGAMI VS ZINA

Masih ingat “kasus” tokoh  muda, saya tidak memanggilnya “kiayi” kasihan nanti kiayi yang lainnya, karena konon kabarnya, dicantumkan kata “kiayi” di depan namanya, tak lain, tak bukan, hanya untuk merebut pasar, entahlah itu urusan yang mempromosikannya, dan beliaupun tak mau disebut “kiayi “  karena waktu itu masih terlalu muda, katanya. Tokok muda yang waktu itu sedang lagi “naik daun” hingga tiada hari TV di Indonesia tanpa ada wajahnya atau penampilannya ? Kemana tokoh muda itu sekarang ? Kemana dia sekarang ? Mengapa TV tak lagi segencar dulu menayangkan ceramah, dialog, tatap muka dan sebagainya ? Kenapa tokoh muda ini sekarang “tenggelam” ? Wah banyak sekali pertanyaan yang muncul di awal tulisan ini.
Semua pertanyaan itu penyebabnya  hanya satu yaitu Polygami ! Ya hanya karena berpolygami, tokoh muda ini “dihakimi” oleh pecinta, pendukung, pengaggum, pengidola, simpatisannya sendiri, terutama wanita, khususnya ibu-ibu ! Ya ibu-ibulah yang paling geram, protes, geregetan, kesal, kecewa, benci dan lain sebagainya. Aneh juga ya , kok ibu-ibu ? Bukan gadis yang belum menikah yang geram, protes, geregetan, kesal, kecewa, benci dan lain sebagainya ?
Jangan-jangan Ibu-ibu, maaf, dalam mimpi-mimpinya adalah tokoh muda ini ? Karena kebetulan tokoh muda memiliki wajah yang “menjanjikan ” Kata Ibu-ibu  enak untuk dipandang, hingga ketika tokoh muda ini bicara, mereka akan “terpaku” di tempat duduknya dan rela berdesak-desakan untuk melihatnya dan mereka selalu membanjiri setiap ada tokoh muda ini. Entah ibu-ibu niatnya mendengarkan ceramahnya atau ingin melihat wajah yang “menjanjikan” ini, atau sambil becanda bilang ” tak apa-apakan sambil dengar ceramah menikmati wajah beliau ? Astagfirullah,  Wallahu a’lam. Jangan-jangan ibu-ibu pada salah niat, bukan mendengarkan ceramah, tapi ingin melihat berlama-lama wajah sang idola ini. Begitulah saat itu yang yang terjadi dan memang nyata.
Lalu kenapa kini tak seperti dulu lagi ? Apa yang salah ? Mengapa “penghakiman” terhadap tokoh ini begitu kejam ? Ya jawabannya, ya karena polygami itu ! Yang repotnya saat berpolygami, yang dikawini bukan janda-janda tua yang mempunyai banyak anak yatim, seperti yang dicontohkan nabi, tapi wanita yang lebih ” segar’ lebih muda. lebih “cantik” dan segala kelebihan yang lain, dibanding istri tuanya yang dimadu.
Inipula yang mungkin menjadi penyebab tambahan, mengapa ibu-ibu semakin geram kepada tokoh muda ini, bahkan waktu itu beredar sms ke seluruh tanah air untuk memboikot seluruh ceramahnya ! Lebih edan lagi, pemerintah mau mengeluarkan semacam peraturan atau perundang-undangan untuk melarang polygami, gara-gara tokoh ini berpolygami, namun dengan berbagai alasan, akhirnya batal !
Lagi pula apa urusanya pemerintah melarang orang berpolyagami? Polygami itu adalah “pintu darurat” dengan syarat-syarat tertentu, dibolehkan oleh agama. Polygami bukan wajib, sunnah, tapi mubah, boleh, tak dilarang, namun tak diharuskan, apalagi diwajibkan. bahkan kalau melihat kontek ayatnya lebih menjurus kepada “pelarangan” karena ada kata ” jika kamu tak mampu berlaku adil, ya satu saja ! “Lelaki mana sih yang bisa adil, kalau yang muda lebih cantik dibanding yang lebih tua ? Nah dengan halus, sebenarnya yang polygami diperingatkan, ” kamu tak bisa berlaku adil, jadi mengapa kamu lakukan ? Tidakah kamu takut dosa, dengan menyakiti sesamamu, istrimu dan anak-anakmu ? Tidak kamu menyadari, betapa sakit hatinya sang istri ketika dimadu ? Betapa “berdarah-darahnya” istri yang dimadu ? Bahkan banyak istri tua yang dimadu, bila mentalnya tak kuat, gila ! Bahkan meninggal dunia, karena tak mampu menahan sakit hatinya dan kalau ada yang tetap bertahan hidup,  akhirnya memilih untuk bercerai ! Maka timbulah kawin cerai, ” lebih baik bercerai, dari pada sakit hati setiap hari, karena dimadu ” katanya.
Dan kalau jadi pemerintah melarang polygami, yang dalam hukum di bolehkan dengan syarat tertentu, berarti pemerintah melarang atau melawan hukum Al Qur’an ! Dan orang yang pertama protes  adalah seluruh ummat Islam yang mengetahui asal hukum polygami dan saya akan ikut protes dan melawan peraturan tersebut yang jelas-jelas salah ! Loh kok salah ? Iya dong, Tuhan aja membolehkan polygami, sebagai jalan darurat atau “pintu darurat”, misalnya karena sang istri mempunyai penyakit yang menahun yang tak bisa disembuhkan, sehinga tak mampu “melayani” sang suami, dalam kasus ini dibolehkan dan kasus yang sejenisnya.
Kalau pemerintah melarang polyagami, yang Tuhan saja membolehkan, berarti pemerintah akan melawan Tuhan, Rosulullah dan ummat Islam ! Pemerintah akan salah besar bila melarang polygami, mengapa ? Ya karena dalam segi hukum, polygami itu boleh, halal hukumnya ! Jadi akan salah kaprah kalau pemerintah melarang polygami ! Yang jelas-jelas harus dilarang oleh pemerintah adalah pelaku zinah, inilah yang harus dihukum berat, kalau mungkin sampai hukum mati ! Karena perzinahan adalah dosa besar yang telah merusak tatanan hidup dan moral manusia ! Dan hukum Indonesia yang mengekor ke Barat, zinah tak terkena hukuman, bila dilakukan suka sama suka, mau sama mau atau membayar PSK atau membayar gigolo !
Nah yang dulu disebut WTS ( Wanita Tuna Susila ) sekarang istilahnya “diperhalus” menjadi PSK  ( Pekerja Sek Komersil ) tapi hakekatnya sama,  pezinah ! Lebih edan lagi, pemerintah berencana mau memungut pajak untuk PSK, nah bila ini terjadi berarti pemerintah yang mayoritasnya adalah ummat Islam, melegalkan PSK, itu berarti melegalkan perzinahan, astagfirullah ! Jadi jangan di bolak balik, yang halal mau dilarang, yang jelas-jelas haramnya, malahan dibiarkan,  bahkan dilokalisasikan, dilegalkan,  edan ! Manusia semakin edan, yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan, dibiarkan !
Semoga pemerintah batal melegalkan PSK, atau ibu-ibu, maaf,  malahan senang dengan adanya PSK, loh kok bisa senang ? Bisa saja di dalam hati kecilnya, ibu-ibu lebih senang ada PSK atau WIL ( wanita idaman lain ) karena keduanya tidak ada ikatan perkawinan, dengan kata lain, yang penting tidak dimadu, tidak dipolygami ! Nah kalau ini yang terjadi, maka ibu-ibupun ikut mendukung atau melegalkan PSK, artinya ya mendukung perzinahan, karena takut dirinya dimadu atau suami melakukan polygami !
Oke, sekarang ibu-ibu protes atau ingin melakukan emansipasi, bahwa laki-laki dan perempuan itu sama, kalau laki-laki atau suami bisa polygami, mengapa perempuan tidak ? Oke , perempuan ikut-ikutan “menyaingi ” laki-laki, bila laki-laki berpolygami, maka perempuan berpolyandry ! Ya silahkan aja melawan kodrat wanita.
Nah mari kita analisa, sekarang bila perempuan berpolyandry, bila dia mengandung, anak siapakah yang dikandungnya, tarohlan perempuan ini punya suami 4 orang,  A, B, C atau D ? Bisakah anak yang dikandungnya anak salah seorang dari mereka ? Tentu saja mereka menolaknya, bila suami A yang ditunjuk, si A akan menolak sambil berkata: ” Enak aja.. aku yang nanggung, “bikinnya” rame-rame, kok aku nangung sendirian, ogah akh ! ” Begitu juga bila yang ditunjuk si B, C atau D, mereka akan menolak dengan alasan yang sama !
Sekarang lihat kalau lelaki yang melakukan polygami, misalnya seorang laki-laki, E mempunyai istri 4 orang, si W. X. Y dan Z, maka bila diantara mereka mengdung atau empat-empatnya mengandung sekaligus bersamaan dan lahir nanti juga bersamaan, tetap saja semua akan disebut anaknya E ! Atau mau contoh ektrem, jaman kerajaan dulu, seorang raja punya istri bukan hanya 4, bahkan lebih, Di jaman kekaisaran Cina, seorang kaisar mempunya istri ribuan, sehingga kaisar tidak ingat mana istrinya, mana anaknya, tapi tetap saja anak-anak tersebut disebut anak kaisar , karena benihnya satu yaitu kaisar ! Sekarang dibalik, gimana kalau seorang ratu, punya suami ribuan, bila sang ratu hamil, ayo anak siapa sekarang ? Butuh waktu yang sangat panjang untuk meniliti benih yang dikandungnya !
Itulah makanya Tuhan membolehkan polygami dan Tuhan tidak menyinggung Polyandry, disinggungpun tidak. Tolong cari, ada  tidak,  ayat mengatakan polyandri dibolehkan atau ayat yang menyinggung polyandri ? Karena kalau ada ayat polyandry, itu berarti melawan kodrat wanita itu sendiri ! Ada memang “kasus” polyandry, tapi itu hanya terjadi di kisah pewayangan, kalaupun ada di dunia nyata, itu hanya sedikit ” kasus”.
Saya sebagai laki-laki, bukan setuju pada polygami, tapi mencoba ‘mendudukan’ polygami pada posisi yang seharusnya. Lagi pula ” Satu istri juga ga habis-habis, jadi buat apa polygami ?”  Yang mau polygami, ya monggo, asal jangan bilang ” sunah rosul, sunah rosul ! ” Giliran yang polygami, bilangnya ” sunnah rosul ” Nah giliran berjihad di medan perang, sunnah tahajud sampai kaki beliu bengkak, puasa senin kamis,  diam seribu bahasa ! Lagi pula kalau mengikuti polygami  yang sunnah rosul adalah mengawini perempuan tua, janda-janda miskin yang punya anak yatim, janda-janda yang suaminya meninggal karena perang jihad, bahkan wanita negro yang hitam legam, tapi beriman ! ” Mau ? Saya yakin, mereka akan angkat tangan alias menolak !
Udeh deh, kawin-kawin aja, polygami-polygami aja, jangan pakai membawa “sunah rosul, sunah rosul ” Katakan sejujurnya, jangan ada dusta diantara kita, bahwa : ” berpolygami karena nafsu, karena calon istri kedua lebih cantik atau lebih segalanya dari istri yang pertama ! ” Lalu bagaimana kalau ada wanita yang mau dipolygami ? Ya jangan dilarang, Tuhan saja membolehkan kok. Jangan dikatakan’ merebut” suami orang, kalau mereka menikah, itu halal !
Tapi memang sebagian besar wanita tak mau dimadu, tak mau dipolygami, ” Suamiku, miliku seorang” katanya, ibu-ibu lupa yakh ? Suami itu adalah amanah Allah yang dititipkan pada ibu-ibu, jadi suami adalah milik Allah, titipan Allah, nah kalau Allah menitipkan suami ibu pada wanita lain, boleh ga ? Ya boleh aja, suami ibu yang punya Tuhan, bukan milik ibu, bukan milik istri ! Apakah Tuhan adil ? Ya,  Tuhan Maha Adil, termasuk dalam membolehkan adanya polygami dan melarang polyandry !

Dapatkan Pria Idaman Dalam 30 Hari, Jomblowati Wajib Baca!!

Untuk mendapatkan Mr.Right, Anda juga perlu menjadi Ms. Right. Karena itu, ada langkah-langkah yang bisa Anda praktekkan. Siapa tahu, dalam waktu 30 hari, Anda bisa menemukan pria idaman yang selama ini Anda cari!
Berusaha dan berusaha, walau jodoh akhir Anda ada ditangan Tuhan
Berusaha dan berusaha, walau jodoh akhir Anda ada ditangan Tuhan
10 Hari Pertama
Make over penampilan
Perubahan baru bisa membuat hidup Anda lebih bersemangat. Awali perubahan dengan mengganti gaya potongan rambut, atau mewarnai rambut. Pilih warna yang sesuai dengan warna kulit. Dijamin, penampilan Anda bisa bikin orang-orang terdekat pangling. Agar penampilan makin stylish, sisihkan dulu baju-baju Anda yang berwarna gelap. Mulailah memakai warna-warna cerah. Dengan begitu, mood juga bisa ceria.
Diet, yuk!
Supaya busana makin terlihat oke di tubuh, lakukan diet dan olahraga teratur. Tak perlu diet mati-matian. Cobalah mengurangi porsi makanan, dan ganti camilan manis dengan buah-buahan. Selain itu, lakukan jogging atau berjalan kaki selama 20-30 menit di sekitar kompleks rumah tiap pagi atau sore.
10 Hari Kedua
Bergabung di komunitas
Anda suka jalan-jalan, mulailah bergabung di komunitas travelling. Atau, hobi motret? Jangan ragu menjadi anggota komunitas fotografi. Di sini Anda bisa menciptakan lingkungan pertemanan baru. Teman baru, berarti wawasan baru. Plus, Anda juga bisa berkenalan dengan ‘calon-calon’ Mr. Right.
Kunjungi tempat kumpul pria
Arena bowling, bilyar, dan gym, adalah area-area hang out ini memang tempat kumpulnya para pria. Biasanya waktu yang paling ramai, sepulang kantor atau di akhir pekan. Sesekali ajak teman-teman wanita Anda untuk kumpul-kumpul di tempat ini. Plus, jangan malu-malu untuk mencoba bermain. Bila bertemu dengan pria menarik, tak ada salahnya Anda sekadar menyapa, “Hi!”
10 Hari Ketiga
Seleksi sebelum memilih
Jika sudah ada beberapa pria pilihan, Anda bisa mengenali mereka lebih jauh. Ajak mereka sering-sering ngobrol di telepon. Dari obrolan telepon Anda juga bisa mendeteksi karakter dan kepribadiannya. Dari sini, Anda bisa menyeleksi siapa paling cocok dengan Anda. Bila biasanya mudah jatuh hati pada pria tipe bad boy, kali ini cobalah mendekati pria yang sifatnya bertolak belakang dari itu. Sudah saatnya, membuka peluang untuk Mr. Nice Guy!
Saatnya berkencan
Terima ajakan si dia berkencan. Kencan berkualitas bukan berarti Anda berdua selalu bertemu. Beri jeda waktu beberapa hari dari satu kencan ke kencan berikutnya. Dengan begitu, Anda berdua bisa menikmati dan mengevaluasi perasaan yang muncul usai berkencan.
Buat dia mau berkomitmen
Kalau Anda sudah merasa sreg dengan seseorang, dan si dia telah memberikan lampu hijau, sebaiknya ajak dia ke acara-acara bersama teman atau keluarga. Bila dia merasa nyaman, berarti dia bukan tipe yang takut berkomitmen. Dan, bisa jadi dialah calon suami yang potensial. (Sumber)

Menyedihkan, Puluhan Pengungsi Korban Merapi Hilang Ingatan (Gila)

Bencana letusan Gunung Merapi tidak hanya memakan korban jiwa meninggal dunia tetapi juga memakan korban kejiwaan para pengungsi. BNPB juga mencatat hingga kemarin total jumlah pengungsi sebanyak 279.702 jiwa. Jumlah pengungsi terbesar dilaporkan di Kabupaten Magelang yakni 91 ribu jiwa. “Kami terus melakukan inventarisasi. Apalagi jumlah pengungsi juga terus bertambah,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Sutrisno, Magelang, kemarin.
Menurut dia, sebagian kondisi pengungsi labil dan tertekan di tempat pengungsian. Bahkan, belum genap dua minggu tinggal, sebanyak 27 pengungsi sudah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Soerodjo Kota Magelang. Mereka diindikasikan mengalami stres dan trauma berat paska erupsi eksplosif Merapi.
Pengungsi MerapiHarta benda habis, bahkan banyak keluarga meninggal dunia karena tak sempat menyelamatkan diri
Lalu data yang diperoleh dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Soejarwadi, Klaten, tercatat 19 orang pengungsi masuk dalam kategori gangguan jiwa berat. Jadi total pengungsi yang “gila” sementara ini ada 46 orang (dari Magelang-Klaten). “Ada yang menjalani perawatan di RSJD ini ada juga yang dirawat mandiri oleh keluarganya,” ujar Direktur Utama RSJD Soejarwadi Endro Supriyanto, kemarin (11/11).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Priyantono Djarot Nugroho mengatakan, mereka mengalami trauma akibat kehilangan orang yang dicintai maupun akibat hancurnya rumah dan sawah yang menjadi mata pencaharian selama ini. “Banyak yang harus kehilangan seluruh harta bendanya,” ujar Djarot.
Pengungsi Merapi
Kondisi di pengungsian yang tak layak menambah tekanan jiwa semakin berat
Dengan kondisi Merapi yang masih fluktuatif hingga kemarin, diperkirakan jumlah pengungsi yang mengalami stres akan bertambah banyak. Apalagi hingga saat ini belum diketahui kapan aktivitas tinggi gunung itu akan berhenti. “Semakin lama tinggal di lokasi pengungsian akan semakin banyak pengungsi yang stress,” jelasnya.
Direktur medik dan keperawatan RSJ Prof Dr Soeroyo, dr Nur Dwi Esti SPkj mengatakan, pihaknya akan melakukan perawatan intensif kepada para korban. Bahkan, secara khusus mereka akan diberikan terapi stimulus positif sampai mereka bisa melupakan segala kejadian yang membuat tertekan. “Sementara ini pengungsi yang dirujuk ke sini (RSJ-red) akan berada di bangsal khusus, setelah satu minggu mereka baru bisa dipindah di bangsal penenangan,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil observasi dan pendampingan yang di lakukan pihaknya menyimpulkan, sebagian besar pengungsi mengalami tekanan psikologis akibat bencana gunung Merapi tersebut. Dari sampel 50 orang pengungsi yang diklasifikasi berdasarkan umur, 60 persen memerlukan terapi psikologi.” “Kami berharap diturunkan relawan untuk membantu mengurangi beban mental para pengungsi sebelum pulang,” tuturnya.
Pengungsi MerapiMendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa merupakan jalan terbaik untuk memasrahkan keadaan yang dihadapi
Di sisi lain, kemarin ribuan pengungsi dilaporkan mulai kembali ke rumah masing-masing kemarin. Selain merasa jenuh, mereka juga menilai kondisi sudah aman sehingga memutuskan untuk pulang. Pengungsi pulang ini tidak hanya yang berada di wilayah Magelang, namun juga yang ada di Kota Boyolali.
Bahkan dari total pengungsi di Boyolali yang mencapai 66.993 jiwa, sekitar 30 persennya sudah pulang. Langkah pengungsi ini sebetulnya tidak atas kehendak pemkab. Sebab, situasi puncak Merapi masih dalam kondisi bahaya. “Mungkin mereka sudah jenuh dan kebanyakan memang dari daerah di luar kawasan rawan bencana (KRB),” kata Asisten III Setda Boyolali yang sekaligus koordinator penanggulangan bencana Merapi, Syamsudin.
Para pengungsi yang pulang tersebut di antaranya yakni dari Desa Bakulan, Kembang Kuning, Bibis Kecamatan Cepogo. Desa Tampir Kecamatan Musuk, dan Jelok, Kecamatan Cepogo. Reso Waluyo, 46, warga Kembang Kuning, Cepogo, menuturkan dia memilih pulang karena kondisi sudah aman dan untuk mengurusi ternak yang ditinggal. “Sebenarnya sudah dari kemarin ingin pulang, tapi baru bisa hari ini bersama-sama yang lain,” tutur dia.
Penanggung Jawab Pos Induk Satkorlak PB Klaten Joko Rukminto mengatakan, jumlah pengungsi belum valid karena pergerakan mereka masih terus terjadi setiap saat. “Kondisi inilah yang membuat petugas di lapangan kesulitan untuk mendata jumlah pengungsi di Pos Pengungsian. Misal untuk satu pos jika didatangi siang hari jumlahnya 100 jiwa, namun pada malam hari jumlahnya bisa mencapai 500 jiwa,?ujarnya.
Temuan tersebut menjadi masalah dalam pendistribusian logistik dari Pos Induk ke pos pengungsian yang tersebar di lebih dari 200 titik. Karena jumlah makanan yang didistribusikan kadang tidak sesuai dengan jumlah pengungsi. “Setiap hari harus dievaluasi untuk mendapatkan jumlah pasti pengungsi. Harus kembali dicek satu per satu di pos pengungsian,” tambahnya.
Masih seringnya pengungsi yang kembali ke rumah menjadi salah satu masalah yang belum dapat ditemukan solusinya oleh Satkorlak PB. Karena pengungsi tidak lapor kepada koordinator pos pengungsian. Laporan yang dating dari kecamatan yang ada titik – titik pengungsian juga sering berubah. Sehingga Pos Induk harus menyesuaikan dengan data terbaru dari lapangan..Faktor inilah yang membuat data selalu berubah dalam hitungan jam.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Edi Hartanto mengatakan, pendataan jumlah pengungsi menjadi faktor penting untuk kelancaran distribusi barang. Karena jumlah logistik yang akan dibagikan tentu harus disesuaikan dengan jumlah pengungsi di setiap pos pengungsian.
“Kami berharap satkorlak benar-benar serius dalam mendata jumlah pengungsi ini. Yang perlu diperhatikan adalah pergerakan pengungsi dari satu titik ke titik lain. Atau mereka yang meninggalkan tempat pengungsian untuk pulang ke rumah,” ujarnya. (Sumber)

Orang Dengan Mulut Terbesar di Dunia, Kaleng Minuman Bisa Masuk

Susah dibayangkan dengan ukuran orang normal hal ini bisa dilakukan, bayangkan sebuah kaleng minuman soft drink bisa dimasukan sepenuhnya dalam mulut pria yang berusia 20 tahun asal Angola yang bernama Francisco Domingo Joaquim. tidak tanggung-tanggung kaleng tersebut masuk mulut dengan posisi melebar.
Francisco Domingo Joaquim dari Sambizanga di Angola telah 
dianugerahi gelar  Manusia dengan Mulut Terlebar di Dunia
Francisco Domingo Joaquim dari Sambizanga di Angola telah dianugerahi gelar Manusia dengan Mulut Terlebar di Dunia
Dengan demikian Francisco Domingo Joaquim bisa dikukuhkan menjadi manusia dengan mulut dan rahang terlebar di dunia. Pria yang  lebih populer dikenal dengan nama Chiquinho biasanya mempertunjukan kebolehannya di jalan di kota Luanda. Kini Chiquinho ikut dalam kontes mulut terbesar di dunia di Roma Italia. Seperti dikutip ruanghati.com dari News.AU menyebutkan lebar mulutnya bisa mencapai 17 cm wow, luar biasa bukan.
Francisco Domingo Joaquim dari Sambizanga di Angola telah 
dianugerahi gelar  Manusia dengan Mulut Terlebar di Dunia
Francisco Domingo Joaquim dari Sambizanga di Angola telah dianugerahi gelar Manusia dengan Mulut Terlebar di Dunia

Inilah Foto Terbaru Matahari Tampak Sangat Dekat Diambil Oleh NASA

Inilah foto yang sangat mengagumkan keindahan pancaran Matahari dari jarak yang lebih dekat diabadikan oleh NASA, sungguh sangat menakjubkan. Kita tidak bisa bayangkan betapa panasnya pancaran surya dengan energi 100 megaton ledakan hidrogen Plasma tersebut. Bahkan suhunya diperkirakan mencapai puluhan juta derajat celsius.

Matahari dari dekat (Klik untuk memperbesar)

Matahari dari dekat (Klik untuk memperbesar)

Foto ini sendiri diambil oleh Dynamics Solar Observatory (SDO), yang merupakan wahana paling canggih yang pernah dirancang untuk mempelajari Matahari. Anda bisa lihat betapa indahnya lidah lidah api yang menjilat jilat tinggi memancarkan cahaya indah namun sangat teramat panas tentunya.

Pemandangan matahari paling menakjubkan terlihat dari dekat

Pemandangan matahari paling menakjubkan terlihat dari dekat

Selama lima tahun misi SDO akan memeriksa medan magnet matahari dan juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran Matahari bermain di kimia atmosfer dan iklim Bumi. Menurut Sejak peluncuran insinyur telah melakukan pengujian dan verifikasi dari komponen pesawat ruang angkasa. Observatorium ini akan meng-upload data 1,5 terabyte hari, sama dengan 500.000 lagu pada pemutar MP3.

Gambar matahari tampak lebih dekat

Gambar matahari tampak lebih dekat

Seperti diberitakan Mail Online yang dikutip ruanghati.com menyebutkan bahwa Richard Fisher, direktur divisi heliophysics NASA, mengatakan satelit itu beroperasi sempurna. Ini membawa tiga paket instrumen, yang dibangun oleh Universitas Colorado Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa dan dua dibangun oleh Lockheed Martin di Palo Alto, California. Informasi ini diharapkan untuk belajar tentang kerusakan jilatan api matahari yang dapat dilakukan untuk satelit komunikasi dan pasokan listrik.

Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)

  H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...