Bandung - Artistik! Mungkin kata itu yang pertama kali
muncul begitu Anda tiba di muka Masjid Al Irsyad, Bandung. Bentuk
kubusnya yang khas, sukses menarik banyak mata pelancong untuk melihat
dan masuk ke dalamnya.
Bandung ternyata tidak hanya memiliki
Masjid Raya Bandung yang besar dan terkenal. Kota ini juga memiliki
masjid lain yang tak kalah besar dan tentunya unik.
Berada di
Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Masjid Al Irsyad menyuguhkan
pemandangan baru sebuah masjid dengan arsitektur memukau. Kalau
biasanya Anda melihat sebuah masjid dengan kubah yang membulat, tidak
dengan masjid ini.
Masjid Al Irsyad memiliki bentuk keseluruhan
bentuk yang berbeda dan tidak biasa, yaitu kubus. Inilah keunikan yang
menjadi ciri khas masjid dengan daya tampung 1.500 orang jamaah ini.
Bila
dilihat sekilas dari luar, dinding Masjid Al Irsyad memiliki corak
garis yang terputus-putus dari susunan batu bata bolong yang membangun
dinding. Namun bila diamati lebih jelas, garis putus-putus ini ternyata
membentuk 2 kalimat syahadat dalam huruf Arab.
Selain sebagai
eksterior dinding, kombinasi batu bata ini juga berfungsi sebagai
penerangan. Jadi, pada siang hari Anda bisa melihat cahaya matahari
masuk ke dalam ruangan melalui celah batu bata. Indah sekali!
Sebaliknya,
pada malam hari cahaya dari dalam masjid akan berpendar keluar dan
menerangi masjid. Kaligrafi dua kalimat syahadat dari susunan batu pun
tampak bersinar dengan indahnya, seolah menyelimuti dinding masjid.
Masuk
ke ruang utama, pengunjung langsung dihadapkan dengan bentangan karpet
merah hitam. Menengok ke langit-langit, Anda bisa melihat ada 99 kotak
persegi yang merupakan lampu penerangan. Jumlah ini disesuaikan dengan
Asmaul Husna.
Satu hal lagi yang membuat Masjid Al Irsyad berbeda
dengan masjid lain, yaitu mihrabnya. Mihrab Masjid Al Irsyad berbentuk
lorong persegi, yang langsung terbuka di bagian depan dan menghadap
pegunungan.
Mihrab dan mimbar Masjid Al Irsyad diletakkan
menjorok di atas sebuah kolam. Sebuah batu bulat bertuliskan lafaz
'Allah' pun sengaja di tengah mihrab yang terbuka, sebagai pembatas agar
orang tidak berseliweran di depan imam.
Yang membanggakan, pada
tahun 2010 masjid ini mendapatkan penghargaan dari National Frame
Building Association sebagai salah satu "Building of The Year 2010".
Penghargaan ini diberikan untuk kategori arsitektur religius.
Tidak
hanya itu, Masjid Al Irsyad juga diganjar penghargaan FutureArc Green
Leadership Award 2011 oleh Building Construction Information Asia. Ya,
masjid ini memang pantas dibanjiri banyak penghargaan. Arsitekturnya
yang berbeda, sukses mendobrak kebiasaan bentuk masjid pada umumnya.