Minggu, 04 Agustus 2013

Al Irsyad, Masjid Kubus Pendobrak Tradisi




 

 
 


Bandung - Artistik! Mungkin kata itu yang pertama kali muncul begitu Anda tiba di muka Masjid Al Irsyad, Bandung. Bentuk kubusnya yang khas, sukses menarik banyak mata pelancong untuk melihat dan masuk ke dalamnya.

Bandung ternyata tidak hanya memiliki Masjid Raya Bandung yang besar dan terkenal. Kota ini juga memiliki masjid lain yang tak kalah besar dan tentunya unik.

Berada di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Masjid Al Irsyad menyuguhkan pemandangan baru sebuah masjid dengan arsitektur memukau. Kalau biasanya Anda melihat sebuah masjid dengan kubah yang membulat, tidak dengan masjid ini.

Masjid Al Irsyad memiliki bentuk keseluruhan bentuk yang berbeda dan tidak biasa, yaitu kubus. Inilah keunikan yang menjadi ciri khas masjid dengan daya tampung 1.500 orang jamaah ini.

Bila dilihat sekilas dari luar, dinding Masjid Al Irsyad memiliki corak garis yang terputus-putus dari susunan batu bata bolong yang membangun dinding. Namun bila diamati lebih jelas, garis putus-putus ini ternyata membentuk 2 kalimat syahadat dalam huruf Arab.

Selain sebagai eksterior dinding, kombinasi batu bata ini juga berfungsi sebagai penerangan. Jadi, pada siang hari Anda bisa melihat cahaya matahari masuk ke dalam ruangan melalui celah batu bata. Indah sekali!

Sebaliknya, pada malam hari cahaya dari dalam masjid akan berpendar keluar dan menerangi masjid. Kaligrafi dua kalimat syahadat dari susunan batu pun tampak bersinar dengan indahnya, seolah menyelimuti dinding masjid.

Masuk ke ruang utama, pengunjung langsung dihadapkan dengan bentangan karpet merah hitam. Menengok ke langit-langit, Anda bisa melihat ada 99 kotak persegi yang merupakan lampu penerangan. Jumlah ini disesuaikan dengan Asmaul Husna.

Satu hal lagi yang membuat Masjid Al Irsyad berbeda dengan masjid lain, yaitu mihrabnya. Mihrab Masjid Al Irsyad berbentuk lorong persegi, yang langsung terbuka di bagian depan dan menghadap pegunungan.

Mihrab dan mimbar Masjid Al Irsyad diletakkan menjorok di atas sebuah kolam. Sebuah batu bulat bertuliskan lafaz 'Allah' pun sengaja di tengah mihrab yang terbuka, sebagai pembatas agar orang tidak berseliweran di depan imam.

Yang membanggakan, pada tahun 2010 masjid ini mendapatkan penghargaan dari National Frame Building Association sebagai salah satu "Building of The Year 2010". Penghargaan ini diberikan untuk kategori arsitektur religius.

Tidak hanya itu, Masjid Al Irsyad juga diganjar penghargaan FutureArc Green Leadership Award 2011 oleh Building Construction Information Asia. Ya, masjid ini memang pantas dibanjiri banyak penghargaan. Arsitekturnya yang berbeda, sukses mendobrak kebiasaan bentuk masjid pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)

  H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...