Selasa, 09 November 2010

Mengenal Bumi Yang Kita Tempati

Mengenal Bumi Yang Kita Tempati

Struktur Bumi





Struktur Bumi seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Secara keseluruhan, bumi terbagi menjadi empat aspek yaitu;
atmosphere (udara), hydrosphere (air), lithosphere (batuan solid) dan
biosphere (kehidupan organik).
Disini saya hanya akan menjabarkan sedikit tentang lithosphere saja,
karena berhubungan dengan batuan.
Lithosphere adalah akumulasi masa dari batuan-batuan
padat yang membentuk selubung yang mengelilingi bagian cair bumi yang
panas (magma). Lithosphere terdiri dari komponen primer seperti;
1. Minerals, segala bentuk komponen kimia yang memiliki sifat-sifat
fisika dan kimia. Seperti silika (SIO2) atau kalsium karbonat (CaCO3).
2. Batuan, secara alami terbentuk, materi mineral terkonsolidasi dan
terkompaksi.Batuan bisa terdiri dari hanya satu macam mineral saja
(Contohnya; Salt) atau terdiri dari berbagai mineral
(Contohnya; sandstone).
3. Fluida, komponen paling banyak adalah air (lebih dari 90%), gas
dan hydrocarbon.
Ketebalan lithosphere bervariasi, dari sekitar 65 km sampai 100 km,
dan terdiri dari batuan silika-magnesium (SIMA) dan silik-aluminium
(SIAL). Lithosphere mempunyai nilai Specific Gravity (SG) 2.7 sampai 3.
Crust adalah bagian paling atas dari lithosphere dan
membentuk lempeng benua dan lempeng samudera. Fluida seperti air,
minyak dan gas berada pada lempeng-lempeng ini. Ketebalan crust
bervariasi mulai dari 5 km sampai 60 km. Terdiri dari batuan dan mineral
berbagai tipe. Klasifikasi dasar dari batuan berdasarkan asal usul
terbentuknya terdiri dari tiga macam batuan, yaitu;
1. Igneous Rock (Batuan Beku), terkristalisasi dari bekuan magma.
2. Sedimentary (Batuan Sediment), endapan dari hasil pengikisan
batuan permukaan.
3. Metamorphic (Batuan Ubahan), hasil dari alterasi batuan dan
mineral lain.
Crust, selagi dalam bentuk solidnya bersifat mobile dan mengapung
diatas cairan magma. Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus
konveksi dibawah lapisan crust ini memaksa magma (batuan panas/cair,
yang bergerak plastis) untuk bergerak keatas. Pada titik-titik tertentu
(biasanya pada mid-ocean) magma membentuk celah/palung dan menerobos ke
permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng saling bergerak menjauh atau
saling bertabrakan secara gradual. Jika pergerakan ini terjadi dengan
tiba-tiba, terjadilah gempa.

Dari gambar disamping, dapat dilihat bahwa pergerakan konveksi dari
magma menyebabkan terjadinya mid-ocean ridge pada lempeng samudra dan
rift valley pada lempeng benua. Kedua lempeng ini bergerak saling
mendekat dan bertubrukan (subduction zone). Karena massa dari lempeng
samudra lebih kecil dari massa lempeng benua, pada subduction zone ini
lempeng samudra akan menyusup kebawah dan meleleh (melting). Siklus ini
akan terus berulang.

Disamping adalah gambar dari lempeng-lempeng yang mengapung bergerak
saling menjauh dan mendekat saat ini dibumi kita tercinta ini.
Mantel, Dibawah lithosphere penelitian semakin sulit
dilakukan. Lapisan ini dikenal juga sebagai lapisan Pyrosphere,
ketebalannya diperkirakan 2900 km. Terdiri dari besi dan mineral SIMA.
Density sekitar 3.5 SG, dan suhu rata-rata sekitar 2000 deg Celcius.
Tekanan dari lapisan diatasnya membuat lapisan ini selalu dalam kondisi
solid, tapi tetap bisa melelehkan batuan. Lapisan mantle paling luar
sekitar 200 km dinamai dengan asthenosphere. Pada lapisan ini tekanan
dan suhu berada pada kondisi berimbang sehingga lapisan ini bersifat
plastis. Asthenosphere merupakan sumber dari aktivitas volkanik dan
seismik (gempa).
Core, inti bumi berukuran diameter 7000 km
dan terdiri dari besi dan nikel. Lapisan paling luar (tebal 2200 km)
merupakan liquid atau cairan. Lapisan terdalam bersifat solid atau
padat, dengan density sekitar 10.5 SG dan suhunya lebih dari 5000 deg
celcius. Menurut teori, perputaran bumi pada porosnya (rotasi)
menyebabkan terjadinya arus sirkulasi pada bagian cair inti bumi.
Sirkulasi ini merupakan sumber dari medan magnet yang menyelimuti bumi.
General Data
Average Density sekitar 5.5 SGSuhu bumi meningkat seiring dengan kedalaman bumi, rata-rata 1 deg
celcius per 30 m pada batuan sedimen. Ini disebut sebagai Geothermal
Gradient. Pada daerah vulkanik gradiennya sekitar 1 deg celcius per 10
m. Pada daerah granite tua (basement rock) gradiennya sekitar 1 deg
celcius per 80 m.Perkiraan usia bumi sekitar 4.600.000.000 tahun (menggunakan metoda
dating radioaktif).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)

  H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...