Selasa, 23 November 2010

MOTIVATOR YANG PALING AMPUH ADALAH ALLAH



Jika Anda mempunyai
misi mulia, jangan takut untuk gagal, bukan hasil

yang akan dinilai, tetapi usaha Anda untuk

mencapainya.
Jika kegagalan menghampiri Anda bukan berarti
Anda harus

menyerah, tetapi cari jalan lain, kemudian kerjakan
lagi. Sekali lagi,

jangan cepat menyerah.
Menyerah adalah salah satu cara untuk gagal.


Jangan lupakan kegagalan, tetapi ambilah
hikmahnya.





Jika Allah yang menjadi
tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh
rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika
mencari nafkah

merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya
Allah semakin besar

pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah
yang didapat
merupakan bekal untuk
beribadah, maka semakin
banyak nafkah yang

didapat, semakin banyak ibadah yang bisa

dilakukan.


Uang + Ahklaqul Karimah akan
menjadi
modal yang sangat berharga baik untuk Anda
sendiri, maupun untuk

kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya.
Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan

ada halangan
yang bisa menghentikan seseorang melakukan
sesuatu. Niat karena Allah
ialah motivator yang utama dan seharusnya

menjadi satu-satunya
motivator kita.




Cinta terbesar dan cinta
hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta
kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang
seharusnya menjadi
motivator terbesar dan tidak terbatas.




Jangan takut dengan
gagalnya meraih
visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu
kegagalan, tetapi
merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski
tidak sepenuhnya.
Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup
Anda.
Menciptakan kebiasaan baru adalah
salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses
Anda harus mulai
menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan
membawa Anda kepada
kesuksesan.
Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir,
pendidikan, olah
raga, dsb — maka Anda harus memiliki kebiasaan-
kebiasaan seorang
pemenang pula .





Jika Anda ingin suatu
kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang
berbeda juga.
Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan
menuju kemana?
Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang
lebih buruk, atau
tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah
putusan dan jalanilah
menuju konsekuensinya.
Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan
Anda dapat saja merubah hidup Anda secara
dramatis dalam waktu singkat.





Hanya satu motivasi
yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya
harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)

  H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...