Selasa, 30 November 2010

BANYAK TKI DI MALAYSIA ALAMI HUKUMAN CAMBUK !


-
CAMBUK-
Beberapa dari ratusan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ilegal yang kini diusir Pemerintah Malaysia ke Tanah Air mengaku pernah dihukum cambuk.
-
“Saya dicambuk dengan rotan di penjara Malaysia setelah diputuskan bersalah karena tidak ada dokumen yang lengkap sebagai tenaga kerja asing di Negara tersebut,” ungkap Doliboy (30 tahun) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu (20 Juni 2009).
-
Doliboy, asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihukum selama 4 bulan di Malaysia. Setelah menjalani masa hukuman, Jumat 19 Juni 2009, ia dipulangkan bersama ratusan orang senasib dengannya melalui Pelabuhan Pasir Gudang, Johor.
-
Ia pernah 3 tahun bekerja di Malaysia sebagai pemasang pipa saluran tinja dan mengaku diperlakukan tidak manusiawi selama berada dalam penjara. “Saya sering mendapat perlakuan kasar, seperti diinjak-injak dan dicambuk,” ujarnya.
-
Doliboy ditangkap karena kabur dari majikannya saat bekerja. Dia melarikan diri dari tempat kerja karena gajinya selalu dipotong setengahnya untuk biaya makan dan izin kerja.
-
“Saya sudah tidak tahan karena diperlakukan tidak adil. Saya digaji 25 ringgit Malaysia per hari atau sama dengan 600 ringgit Malaysia per bulan. Namun, itu belum dipotong biaya makan dan permit (izin kerja) per bulan,” kata Doliboy.
-
Ia juga menceriterakan nasib buruk yang dialami temannya. Teman sekamarnya dalam ruangan penjara terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena jantung terganggu akibat sering dipukul oleh  petugas penjara. “Kami tidak tahan karena diperlakukan tidak manusiawi,” katanya.
-
Hukuman cambuk, menurut Doliboy, dapat diganti dengan penjara 4 bulan. “Kadang-kadang sudah dihukum cambuk pun tetap dipenjara 4 bulan, baru dapat pulang ke Tanah Air,” ujarnya.
-
Selain Doliboy, TKI asal Belu, NTT, Robertus Nana (18 tahun), juga mendapat perlakuan sama di penjara Malaysia.  “Saya dicambuk di penjara karena saya bekerja tanpa surat-surat resmi,” katanya.
-
Kedua TKI itu diusir Pemerintah Malaysia dan tiba di pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang bersama 137 TKI bermasalah lainnya.
-
Itulah contoh sosok TKI yang mengadu untung di Malaysia namun mengalami nasib “buntung”. Sudah bekerja keras untuk sang “Majikan Malaysia”, namun buntut-buntutnya masuk penjara dan menerima hadiah cambukan. Penderitaan TKI di Negeri Jiran (maupun di negeri lainnya) bisa berkepanjangan, kalau pemerintah Indonesia tidak benar-benar gigih memberikan perlindungan kepada TKI di luar negeri. (Sumber : dicuplik dan diedit dari berita berjudul “TKI Dicambuk dan Diusir” – Harian Republika, 27 Juni 2009)
-
Jika anda ingin tahu foto-foto dan video hukuman cambuk di Malaysia, silahkan klik situs di bawah :
-
-
-
DERITA “PAHLAWAN DEVISA”
-
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula ! Barangkali itu pas jika dialamatkan kepada 174 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di penampungan TKI di Riyadh, Arab Saudi.
-
Bagaimana tidak, para TKI ini sudah dianiaya majikan, tidak dibayar gajinya, bahkan ada yang diperkosa hingga melahirkan, tapi hingga kini belum bisa pulang ke Tanah Air !! Tidak punya uang dan mesti menjalani proses hukum di negara kaya minyak itu menjadi alasan tertahannya mereka di sana.
-
Yang menyedihkan lagi, dari 174 tenaga kerja wanita (TKW) yang berada di penampungan itu, 18 diantaranya mengalami ganguan jiwa alias gila ! “Mereka datang atau diantar ke sini sudah dalam kondisi stres berat atau mengalami gangguan jiwa,” ujar Nur, pengasuh tempat penampungan TKW tersebut, kepada harian Republika di Riyadh, beberapa pekan lalu.
-
Nur mengaku tidak tahu persis mengapa ke-18 wanita berusia 20 sampai 35 tahun itu bisa sampai terganggu jiwanya. Tapi, lazim yang terjadi, ungkap Nur, mereka tidak tahan atas perlakuan majikannya, seperti siksaan fisik, jam kerja yang di luar kemanusiaan, dimarahi majikan setiap hari, serta gaji tak dibayar.
-
Lalu, bagaimana penanganan TKW yang mengalami gangguan jiwa itu? Umumnya, kata Nur, mereka dirawat di rumah sakit hingga saatnya nanti dipulangkan ke Tanah Air. Dari 18 TKW tersebut, kini ada 11 orang yang sudah siap dipulangkan ke Tanah Air meski belum sembuh benar.
-
Republika sempat menemui seorang TKW yang mengalami gangguan jiwa di rumah penampungan itu. Ketika didekati dan ditanya namanya, ia hanya bisa menangis meraung-raung dan menggaruk-garukkan jari ke lantai. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. ”Sudah mas, dia mungkin lagi tidak enak badan,” ujar seorang pengasuh.
-
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Salim Segaf Aljufrie, mengatakan, persoalan terbesar TKW di Arab Saudi adalah masalah gaji. Dari 174 orang yang ada di penampungan, 80 persen di antaranya karena gaji yang tidak dibayar. Sisanya, karena dianiaya, gangguan jiwa, diperkosa atau pelecehan seksual, dan kerja yang terlalu berat.
-
Sumarni (nama asli Siti Juwairiyah), misalnya, menceritakan bagaimana diperlakukan sangat tak manusiawi oleh majikannya. Ia bekerja di 3 rumah dan diperkosa beberapa kali oleh majikan sampai akhirnya melahirkan. ”Saya dipaksa melayani dia. Kalau tidak, diancam akan dibunuh,” ceritanya.
-
Anak hasil hubungan gelapnya itu lahir pada 13 November 2007. Kini, mereka tinggal di penampungan sudah lebih dari 2 tahun. Sumarni bisa keluar dari rumah majikannya setelah kabur. Seseorang membantunya untuk mengadukan masalah itu ke Kedutaan Besar RI (KBRI).
-
Tak jelas, bagaimana kelanjutan kasus perkosaan itu. Ketika ditanya apa keinginannya? Sumarni pun meneriakkan ‘pulang‘. Kepada rombongan pengurus Pengelola Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), KBRI Arab Saudi, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI),Sumarni meminta segera dipulangkan ke Tanah Air.
-
Nasib sama juga dialami Munah (nama asli Nuraeni Hidayah). TKW yang sudah menghuni penampungan selama 2 bulan lebih ini mengaku diperkosa majikan. Ia tidak sempat hamil dan kini mengharapkan bisa pulang secepatnya ke Indonesia dan berkumpul dengan sanak keluarga.
-
Lain halnya dengan Nurmiati Sanapiah. Wanita yang sudah tinggal di penampungan selama 1.462 hari ini disiksa oleh majikan hingga cacat fisik seumur hidup. Hampir semua jari tangan dan kakinya puntung serta mengalami gangguan pendengaran sebelah kiri (tuli) karena sering dibenturkan oleh majikannya.
-
”Semua jari tangan dan kaki saya dipukuli hingga akhirnya harus dipotong seperti ini,” katanya sambil menangis dan menunjukkan tangan dan kedua kakinya. Menurut pengasuh rumah penampungan, Nur, kasus Nurmiati kini sedang ditangani pengadilan setempat. Pada pengadilan tingkat pertama, majikannya hanya dihukum membayar gaji Nurmiati sebesar 2.500 dolar AS. Namun, korban tidak mau menerima sehingga dilanjutkan ke pengadilan tinggi. ”Kini, kita tinggal menunggu keputusan pengadilan banding. Semogaberhasil,” kata Nur.
-
Meski kasus ratusan TKI masih terus menyeruak di Arab Saudi, Salim Segaf mengaku terus mendukung pengiriman pahlawan devisa ke negara tersebut. Alasannya, para TKI itu telah menyumbang pemasukan besar bagi negara. Jumlah TKI di Arab Saudi sekitar 600 -700 ribu orang. Rata-rata, uang yang dikirim ke Tanah Air per TKI sekitar Rp.1 juta per bulan. Per bulannya, devisa sebesar Rp 600 milyar – Rp 700 milyar mengalir ke Tanah Air.
-
Data PJTKI memperlihatkan, pekerja Indonesia di Arab Saudi mencapai 1 juta dengan pemasukan devisa sekitar Rp 1 triliun per bulan. Jumlah TKI di luar negeri saat ini sekitar 6 juta orang sehingga tak kurang Rp 6 triliun per bulan dana mengalir.
-
”Mereka ini mengirim uang ke kampung halamannya untuk membangun rumah atau membeli tanah. TKI telah membangun perekonomian daerahnya,” ujar Ketua PJTKI, Nurfaizi. Namun, Salim tetap mewanti-wanti para calon TKI agar betul-betul dilatih sebelum ke Arab Saudi. Termasuk, gambaran situasi dan kondisi masyarakat Arab Saudi yang akan menjadi majikan mereka.
-
PJTKI, lanjut Nurfaizi, ikut bertanggung jawab atas derita yang dialami 174 TKW di rumah penampungan tersebut. Bekerja sama dengan KBRI, kasus per kasus akan dipelajari. Bagi yang tak bermasalah, akan segera dipulangkan. ”Biayanya akan kita ambil dari asuransi TKI,” ujarnya. Sumber:
-
TKW 1Habibah (31 tahun, kanan) warga Blok Selasa, RT.3/RW.1, Desa Kumbung, Kab. Majalengka memperlihatkan kaki kirinya yang masih dibalut perban karena luka melepuh akibat disiram air panas oleh majikannya saat menjadi TKW ke Saudi Arabia. (Sumber: http://mitra-dialog.com/?p=202 )
-
-
TKW 2Nirmala Bonat (19 tahun), TKW asal Indonesia yang berhasil diselamatkan (tahun 2004), tubuhnya penuh luka-luka akibat siksaan oleh majikannya di Malaysia, perempuan bernama Yim Pek Ha. Sumber:
-
-
TKW 2aSiti Hajar, 33 tahun. Tenaga kerja asal Desa Limbangan Barat, Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat, itu disiksa majikan selama tiga tahun sejak Juli 2006. selain disiksa, janda beranak dua anak itu tak digaji dan hanya diberi nasi dengan lauk daging babi, padahal ia seorang muslim.
-
-
TKW 3
Jenazah Masiah binti Murtala (27), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Serang yang meninggal di Abu Dhabi Qatar akhirnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta (BSH) Tangerang, Rabu (24/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
-
-
TKW 4Kesedihan terlihat di wajah keluarga Yanti saat membuka peti jenazah. Yanti (28) bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah yang tak jauh dari Jeddah. (Foto: Andri Haryanto).Sumber : http://foto.detik.com/readfoto/2008/04/05/004650/918777/157/2/:

3 komentar:

  1. Saya mau mengucapkan terima ksih g tidak terhingga, serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya kepada AKI JEYAPATI , saya sudah kerja sebagai TKI selama 5 tahun di singapore, dengan gaji lebih kurang 2.5jt/bln, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi setiap bulan harus mengirim ortu di jawa, sudah lama saya mengetahui roomnya AKI ini, juga sudah lama mendengar nama besar aki, tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu percaya dengan hal ghoib, jadi saya pikir ini pasti kerjaan orang iseng Saja.
    tetapi kemarin waktu pengeluaran 8924 , saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan, angka yg diberi aki 8924 ternyata tembus, awalnya saya coba2 menelpon, saya bilang saya terlantar di singapore, tidak ada ongkos pulang, terus beliau bantu kasih angka 8924 setelah saya bantu mahar 8 juta.mulanya saya tdk percaya,mana mungkin angka ini keluar, tapidengan penuh pengharapan saya pasangin kali 100 lembar, sisa gaji bulan januari, ternyata meledak….!!!
    dapat BLT 750jt, sekali lagi terima kasih banyak AKI JEYAPATI, saya sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang aja ke sukabumi.buat aki,saya tidak akan lupa bantuan& budi baik aki.HUBUNGI AKI JEYAPTI DI NO INI 0852-4228-0055. KLIK TOGEL 2D 3D 4D 6D DISINI

    BalasHapus
  2. saya AHMAD SANI posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan













    saya AHMAD SANI posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan













    BalasHapus
  3. Kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada
    allah s,w,t
    dan terimah kasih banyak aki atas bantuan nomor togel nya,yang MBAH berikan Keputusan toto malaysia ( 1588 ) alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus aki.dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu Mbah. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan Aki..
    sekali lagi makasih banyak ya MBAH bagi saudara yang suka main togel
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi MBAH RONGONG, di no: 0852 9958 5055 insya allah anda bisa seperti saya menang togel 250
    juta, wassalam.
    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan sendiri,
    Ada Solusi yang tepat jangan anda putus asah. MBAH RONGGONG akan membantu
    anda semua dengan Angka ritwal/Gaib:
    butuh angka togel 2D 3D 4D 5D 6D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
    100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: MBAH RONGGONG di no: 0852 9958 5055. Atau Chat/Tlpn di WhatsApp (WA)
    No WA Mbab : 0852 9958 5055
    Ada Juga Jenis Pesugihan Dana Ghaib, Pesugihan Uang Balik, Pesugihan Sewa Tuyul Dari Mesir&Nomor Togel, Dll,
    *Angka Ghaib; Singapura
    *Angka Ghaib; Hongkong
    *Angka Ghaib; Toto malaysia
    *Angka; Ghaib; Keputusan Magnum
    *Angka; Ghaib; Toto Kuda
    *Angka Ghaib; Kambodia
    *Angka Ghaib; Sydney
    *Angka Ghaib; Laos

    BalasHapus

Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)

  H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...