Iridologi merupakan suatu teknik analisis penyakit dan kelemahan tubuh berdasarkan bentuk dan struktur di dalam iris mata hitam (berada di sekeliling pupil). Iris mata dapat menggambarkan tentang sistem tubuh baik kekuatan atau kelemahannya, tahap penyakit dan perubahan yang terjadi di dalam tubuh sesuai proses alami.
B. SEJARAH IRIDOLOGI
Iridologi ditemukan pada awal abad ke 18 di Budapest, Hungaria. Berawal dari seorang anak kecil yang melihat seekor burung hantu yang patah kakinya. Anak kecil tersebut memperhatikan dengan seksama mata burung tersebut, Dia melihat suatu garis yang tertera pada mata burung hantu tersebut, seolah menandakan sesuatu. Dan ketika beberapa waktu setelah kaki burung tersebut sembuh, tanda pada mata burung tersebut hilang juga. Mulai saat itu dia berniat kelak akan melakukan suatu penelitian akan hal ini.
Setelah anak tersebut dewasa, dia menjadi seorang dokter yang secara konsisten dan berkesinambungan meneruskan penelitiannya terhadap tanda-tanda yang terdapat pada mata. Dia adalah dr. Ignatz von peczely yang sekarang dikenal sebagai Bapak Iridology. Hingga saat ini Iridologi banyak digunakan pada kedokteran modern seluruh dunia.
Dia mengadakan penelitian dengan melihat pada mata seseorang yang sedang menderita sakit, dia mulai mengumpulkan data-data penelitiannya sehingga terciptalah Iridology Chart yang untuk pertama kalinya.
C. BAGAIMANA IRIDOLOGI DIPRAKTEKKAN?
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa iris mata dilengkapi dengan berbagai sistem penting seperti : Urat darah, Urat Saraf, Tisu-tisu, Otot-otot mata yang mengendalikan ukuran mata, Lapisan pigmen yang memberi warna pada mata ada yang hitam, coklat, kehijauan atau kebiruan.
Iridologi merupakan teknik analisis berdasarkan tanda-tanda seperti struktur dan warna iris mata, hal ini untuk mendapatkan informasi penting mengenai keadaan tubuh seseorang. Iris mata ibarat cermin bagi seluruh tubuh, apa saja yang terjadi pada tubuh akan dimunculkan suatu tanda di iris mata. Seluruh informasi tersebut disampaikan ke otak melalui jutaan urat saraf.
Seorang ahli iridologi dapat melihat tahap kesehatan sel-sel tisu urat darah, dan urat saraf. Bagaimana keadaan kualitas tisu di mata, maka demikian juga keadaan tisu di bagian lain di tubuh yang bersangkutan, seperti usus, pankreas, hati, dan lain-lain.
Bentuk anak mata dan responnya terhadap cahaya juga dapat menunjukkan tahap kesehatan tubuh seseorang, yaitu mengalami keadaan stress atau tidak. Apabila keadaan tertekan maka anak mata menunjukkan keadaan yang tidak bulat dan terdapat seperti bertompok atau bintik
Selain itu melaui iris mata kita dapat mendeteksi tahap peradangan tubuh, keracunan darah, kolesterol, kelancaran aliran darah, dan juga apakah organ tubuh berfungsi dengan baik atau tidak. Melalui urat saraf di iris mata, kita juga dapat dapat mendeteksi apakah seseorang mengalami sembelit atau usah buang air besar, keadaan pencernaan makanan, penyerapan nutrisi, luka dalam usus dan sebagainya.
D. FUNGSI IRIS MATA HITAM
Di dalam iris mata manusia terdapat 7 lapisan utama yang mewakili semua fungsi dan organ tubuh manusia. Ketidakseimbangan di dalam sistem tubuh dapat dlihat berdasarkan 7 lapaisan iris mata.
1. Lingkaran 1. Perut
2. Lingkaran 2. Usus, Pencernaan
3. Lingkaran 3. Jantung, Bronkial, Pankreas, Adrenal, Pituitary, Pundi Hempedu
4. Lingkaran 4. Prostat, Uterus (Rahim), Skeleton (Rangka)
5. Lingkaran 5. Otak, Paru-paru, Hati, Spleen, Ginjal, Tiroid, dll.
6. Lingkaran 6. Otot-otot, Syaraf Motorik, Limfatik, Peredaran Darah
7. Lingkaran 7. Kulit, Syaraf-syaraf Sensorik
E. SISTEM TUBUH YANG TIDAK SEMPURNA
Sistem tubuh yang tidak sempurna atau berpenyakit dapat dilihat apabila iris mata menunjukkan beberapa tanda seperti adanya :
1. Garis-garis toksid
2. Warna mata
3. Lingkaran mata
4. Kantung toksid
5. Warna toksid
6. Getaran / gelombang
Mata yang sempurna (strong constitutions) menggambarkan sistem badan yang tidak diserang oleh berbagai penyakit akan kelihatan bersih dari berbagai tanda-tanda adanya toksid, seperti disebutkan di atas.
Kondisi Tisu mata tersebut meliputi keadaan sebagai berikut :
1. Acute : Tisu Aktif, Inflamed Painful, Using Nutriens at High Rate
2. Sub Acute : Kurang Nutriens, Pengaliran Darah Kurang, Kurang Aktif
3. Chronic : Tisu Terlalu Lemah, Saraf Kurang Berfungsi
4. Degeneratif : Tisu Sudah Tidak Berfungsi
Mohon maaf jika ada kesalahan dan ketidak lengkapan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)
H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...
-
Tersusun dari Surah Adz Dzaariyaat Ayat yang ke: 31-60, Surah Ath Thuur Ayat 1-49, Surah An Najm Ayat 1-62, Surah Al Qamar Ayat 1-...
-
Bacaan Ayat-Ayat Al Qur’an Juz Yang Ke-4 ini t ersusun dari Surah Ali ‘Imran Ayat yang ke: 92-200 dan Surah An Nisaa’ Ayat yang ke: 1...
-
Tersusun dari Surah Al Mulk Ayat yang ke: 1-30, Surah Al Qalam Ayat 1-52, Surah Al Haaqqah Ayat 1-52, Surah Al Ma’aari j Ayat 1-44,...
info ini sangat penting sebagai dasar pengetahuan bagi semua...
BalasHapus