Selama ini kopi sering dikaitkan dengan hal-hal buruk kesehatan. Misalnya, terlalu banyak konsumsi kopi bisa memicu serangan jantung. Ternyata hasil penelitian terbaru membantah hal tersebut. Para ilmuwan dari Swedia yang meneliti tak kurang dari 37.000 pria yang rutin minum kopi, ternyata tidak lantas lebih mudah terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah minum kopi.
Studi yang dimuat dimuat dalam American Heart Journal ini menjadi bukti terbaru bahwa kopi bukan ancaman untuk kesehatan jantung koroner.  Sebelumnya , kopi juga dikaitkan dengan hipertensi atau  osteoporosis. Semua itu, ternyata juga hanya mitos.
Tahun 1984 komisi penasihat National Institute of Health (NIH) menyimpulkan bahwa kafein tidak mempengaruhi penyerapan maupun eksresi kalsium. Berbagai penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara konsumsi kafein secara moderat dengan densitas dan kandungan mineral tulang.
Beberapa waktu lalu dalam acara peluncuran sebuah produk baru kopi di Jakarta, Prof. Dr. Deddy Muchtadi, MS dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan FAFETA, Institut Pertanian Bogor memaparkan berbagai kebaikan-kebaikan kopi.  Mengutip pernyataan FDA, kafein yang terkandung dalam kopi diklasifikasikan sebagai GRAS (Generally Recognize As Safe) sejak 1958. Sedangkan menurut American Medical Association (AMA), peminum kopi dan teh dalam jumlah moderat tidak perlu khawatir terhadap pengaruh kafein bagi kesehatan, asalkan gaya hidup seperti makanan dan alkohol yang dikonsumsi lainnya juga dilakukan secara moderat
Kafein hanya memberikan efek stimulan pada penampilan fisik dan mental, membantu agar kita tetap terjaga. Kafein juga berfungsi menghilangkan kelelahan dan kantuk, memperbaiki mood, serta membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Kafein bekerja dengan memblokir reseptor adenosin, yaitu neurotransmitter yang bertugas menenangkan.
Penelitian Yen dkk tahun 2005 di Jepang menujukkan, polifenol yang terkandung dalam kopi (khususnya asam klorogenat) dapat menonaktifkan radikal bebas. Dengan kata lain lopi bisa bertindak sebagai antioksidan dengan powerfull protector terhadap kerusakan lipida dan protein (enzim) yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit degeneratif.  Penelitian Fukushima dkk tahun 2009 menyatakan bahwa di Jepang, kopi dan teh hijau merupakan sumber utama antioksidan polifenol.
Dengan segala kebaikannya, maka bukan lagi lasan untuk takut mengonsumsi kopi. Bahkan, asal tidak dikonsumsi berlebihan, kopi  juga menyehatkan. Apalagi dengan teknologi pengolahan kopi yang terbaru, kopi bisa lebih nikmat dan beraroma. Rasa dan aroma adalah kunci kenikmatan pada kopi. Teknologi pengolahan kopi instan terbaru dengan teknik “aroma recovery misalnya, bisa meengembalikan aroma kopi yang hilang saat proses pengolahan. Dengan teknologi ini, arima kopi tidak hilang atau menguap. Aroma kopi yang khas bisa dipertahankan sehingga rasa punmenjadi lebih mantap.