Seringkali kita alami suatu fase kehampaan dalam hidup. Bingung mau apa? Merasa tidak berguna, tidak memiliki talenta, tidak punya apa-apa, tidak merasa memiliki nilai bagi keluarganya… akhirnya menjadi mindset terprogram negatif, jadilah stress..bahkan bisa menjurus ke arah depresi serta gangguan halusinasi.
Dulu seorang luarbiasa, prestasi luarbiasa, ikut suami ke daerah…akhirnya tidak punya kerjaan apa-apa. Cuma bengong melompong, menunggu kedatangan suami pulang yang kadang mukanya gak enak dilihat. Merasa hampa…gak berdaya… gak ada semangat hidup dengan kehidupan yang terus monoton.
Ketika remaja luarbiasa, memiliki angan-angan dan akhirnya masuk sekolah ternama yang penuh persaingan agar kelak bisa mendapat pekerjaan terhormat. Kesendirian dirumah, menanti dengan harapan, namun pekerjaan yang diharap tak kunjung tiba. Stress, kalut, usia menua, malu untuk nikah, bokek, merasa tak berharga menjadi anak yang tak bisa membalas orangtuanya.
Pergaulan penuh persaingan di sekolah,kuliah, hingga bekerja, dimana semua teman-temannya satu persatu sudah memiliki pasangan hidup yang bonafid bertitel, punya simpanan bank, gaya kosmopolitan, kalau ketemu ngomongnya yang wah-wah-wah. Sementara selama ini yang mendatangi dia untuk meminang jadi pacar adalah serba pas-pasan. Pas mau jalan, naik taksi. Pas mau diajak kencan, cuma makan angin. Semua pas-pasan, termasuk wajahnya.
Sesungguhnya penyebab masalah kehidupan adalah keidakselarasan dengan dirinya sendiri. Keinginan beda dengan kenyataan penglihatan. Pikiran beda dengan tindakan. Ketidakselarasan karena semua berjalan sendiri-sendiri, tidak sinkron. Pikiran ingin bergerak, punggungnya maunya tidur-tiduran. Sebaliknya, badan terus bergerak… pikirannya gak jelas mau kemana?
Biang masalah semuanya adalah karena banyaknya parameter dalam kehidupan. Selalu ingn menjadi siapapun yang dilihat. Melihat teman sukses, bergaya, kepingin kayak dia. Melihat teman alim, punya kemampuan spiritual, kepingin kayak dia. Melihat teman keren, digandrungi lawan jenis, kepingin kayak dia, sementara dia sudah didandani, dibedaki oleh salon ternama…ya begitu ajah. Pas. Senyum simpul semua. Simpul mati lagi.
Itulah parameter yang terbentuk karena koneksi sugesti (law of connection) dari apa yang dilihatnya, didengar oleh panca indera.
Jadilah latah dalam kehidupan. Maunya banyak. Pikirannya muter terus. Angan-angan setinggi menara eifel. Padahal dia rumahnya di bukit sempor.
Solusinya adalah jadilah spiritual yang dominan, dan ikhlas menjalani ketetapan kehidupan. Spiritual adalah jiwa-bawah sadar kita yang dominan dan tidak terpengaruh oleh angan-angan pikiran sadar ragawi. Jiwa yang jujur apa adanya, ketika dihipnosis atau sedang tidur mengigau…dia menyerocos apa adanya. Jujur pada diri sendiri untuk menjadi diri sendiri.
Jadilah diri sendiri, ikhlas menjalani kehidupan apapun lakon kehidupan hingga hari ini. Syukuri, maka lakon akan terus berubah lebih baik. Yang memiliki kehampaan hidup, merasa tidak berharga, ketahuilah kalau Anda pergi… pasti Anda dicari suami, anak, tetangga. Karena ANDA SANGAT BERHARGA BAGI SIAPAPUN YANG KENAL ANDA. Terlebih lagi kalau perginya bawa dompet suami, pasti dicari.
Apapun itu, anda merasa tidak berharga, tidak bermanfaat, bingung, gak ada pacar keren yang datang, bokek, itu KARENA ANDA SENDIRI YANG BIKIN.
Makanya kisah agama selalu menceritakan seorang kekasih Tuhan sering mendatangi orang miskin, papa, dan memberi bantuan. Artinya masih banyak yang jauh lebih rendah tingkat kehidupannya dari Anda. Namun mereka bahagia.
Lihat anak-anak di desa yang makan saja sulit, tetap ceria. Dengan gubuk ala kadarnya tanpa hp, tanpa fesbukan, namun kehidupan terasa damai. Damai karena ikhlas jalani apa adanya, tanpa harapan berlebihan.
Ikhlas jalani dan kerjakan saja apa yang bermanfaat untuk siapapun. Daripada anda bengong nunggu pacar keren gak dateng-dateng, berbuat baik saja, cari kesibukan yang manfaat dalam komunitas. Kelak akan datang di tengah kesibukan seorang pangeran menunggang kuda. Namun saat itu anda pasti sedang sibuk… tidak lagi berharap pacar… karena Anda sibuk.
Rugi bila Anda cuma bengong, meratapi ijasah S-2 nya dengan kehampaan namun cuma berlabuh di dapur. Kenapa gak cari kesibukan apapun yang bermanfaat. Tanpa Anda, suami pasti bingung gak ada yg urusi. Tanpa Anda, itu tanaman hias akan kehilangan karena tidak lagi disentuh oleh tangan manismu. Tanpa anda, itu teman-teman tetangga akan kangen deh.
Sesungguhnya apapun yang anda telah kerjakan, itu sangat bikin kangen siapapun bila Anda tidak ada. Terus saja berkarya sesuai lakon hingga hari ini. Syukuri dan terus bergerak memberi manfaat apapun.
Kebahagiaan tidak perlu menunggu Anda kaya, punya banyak real estate. Namun Kalau Anda bahagia, terus memberi manfaat, maka semua kekayaan hidup akan datang kepada Anda. Dan kelak Anda pasti bikin kangen siapapun.
Mari mulai sekarang kita lakukan apapun yang bermanfaat untuk siapa saja.
Salam Ikhlas dan Cinta tulus,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar