Selasa, 26 Oktober 2010

Kenali Diri Kita sendiri dan tujuan hidup kita


Manakah jalan kehidupanku? Inikah atau itukah? Darimana ku tahu jalan kehidupan yang harus kulalui? Pertanyaan ini bisa dilontarkan pada siapa saja. Jawabannya pasti akan beraneka ragam. Sebetulnya apa yang kau cari dalam hidup ini? Karena itu yang akan menetukan jalan kehidupanmu. Coba deh merenung sejenak.

Ketika kita lahir di dunia, orang tua kita menentukan jalan kehidupan kita, karena saat itu kita memang sepenuhnya bergantung pada orang tua kita. Kita manusia, bukan ayam, yang sehabis menetas dari telur, keluar dari cangkangnya langsung bisa berjalan. Atau anak gajah yang begitu keluar dari perut emaknya, hanya sempoyongan sebentar lalu bisa berjalan.

Ya, kita anak manusia, lahir dari bunda sebagai orok merah, jelek dan tak berdaya. Dengan kasih sayang atau tidak, Dengan lingkungan nyaman atau tidak, kalau Tuhan meniupkan kehidupan maka si jabang bayi akan hidup terus dan bertumbuh.

Ibarat bibit tanaman yang dilempar petani. Jika jatuh di tanah subur dia akan tumbuh subur, jika jatuh di tanah gersang, ia akan mati. Begitu pula jika jatuh di tanah bebatuan, mungkin akan mati atau mungkin di patuk burung.

Begitulah anak manusia, yang mulanya orok merah, jelek dan tidak berdaya, lama kelamaan akan bertumbuh. Jika dilahirkan di keluarga yang berbahagia, bersyukurlah. Jika terlahir di keluarga brentakan, cobalah bertahan dan mengerti. Jika terlahir sebagai anak jalanan, yakinloah Tuhan akan menyertai setiap langkahmu.

Bermacam-macam tujuan sebenarnya hanya satu jawaban akhir. Tujuan kita adalah bahagia lahir batin di bumi dan di kehidupan yang akan datang. Namun untuk meweujudkan yang kita cari itu kenyataannya tidak mudah. bahkan harus ditempuh dengan aneka jalan yang berliku.

Karenanya tujuan kehidupan kita akan menentukan jalan kehidupan kita. Adakalanya jalanan itu datar-datar saja, namun ada kalanya menurun bahkan dengan kemiringan yang tajam. membuat siapapun yang meniti jalan itu harus hati-hati bahkan dituntut memiliki ketrampilan khusus untuk melewati rintangan tersebut.

Ada kalanya jalanan menanjak sehingga terasa berat dan kita cepat merasa lelah. atau bahkan bosan. Tapi kita tak bisa berhenti di tengah jalan karena kita harus menuju finish.Tidak perlu heran juga kalau jalan yang ditempuh penuh onak duri dan cenderung menyakiti tubuh kita. Tetap harus di lalui. Begitu pula aral melintang yang menghadang, baik itu pohon besar yang melintang roboh karena angin puting beliung atau terhalang karena banjir, tetap harus di sebaerangi dengan rakit atau sampan kalau perlu.

Tidak ada jalan dalam kehidupan ini yang mudah. namun tidak juga berarti susah. Tuhan menganugerahkan anak manusia akal dan budi yang dapat digunakan untuk berpikir dan mengolahnya menjadi solusi dari tiap permasalahan yang dihadapi. Dengan kemampuan yang memang dianugerahkan Tuhan, manusia pasti akan mampu melewati semua rintangan dalam jalan kehidupan yang dilalui.

Karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan aral melintang atau cobaan melampaui kapasitas manusia untuk memikulnya. Jadi sesulit apapun persoalan yang menghadang jalan kehidupan anda, yakinlah pasti dapat anda atasi. Anda tak pernah sendiri. Dia yang mengatur jalan kehidupan ini selalu menyertai anda. Kala anda tak mampu berjalan di jalan kehidupan yang sudah digariskanNya, jangan malu berseru memohon pertolonganNya.

Berjalan bersamaNya tak ada yang perlu anda takutkan! Karena Dia sangat mengasihi anda dan saya. jadi untuk mencapai tujuan akhir dari kehidupan kita, mari kita titi bersama jalan kehidupan kita masing-masing. Suatu waktu kita akan bertemu di garis finish, dimana Dia yang menggariskan jalan kehidupan kita menanti dengan tangan terbuka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)

  H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...