Sungguh aku tak pernah menyangka bila suamiku bisa berbuat senista itu. Dia yang telah membimbing dan mengantarku ke kehidupan dunia yang lebih baik untuk bekal menuju syurgawi, sekarang dia juga yang membawaku ke jurang penderitaan yang terdalam ini.
Dulu, aku, panggil saja Nani, adalah mahasiswi yang sangat tomboy Rambut pendek, jeans belel dan tas ransel besar selalu lekat dengan penampilanku sebagai serang anggota pecinta alam yang handal memanjat wallclimbing.
Aku sendiri tak tahu, sejak kapan aku mulai jatuh hati pada Rozy, sebut saja begitu. Yang jelas dia adalah aktifis lembaga dakwah kampus, salah satu organisasi kampus yang aktifitasnya tentu saja jauh berseberangan dengan duniaku. Tapi yang namanya rahasia cinta justru perbedaan itulah yang akhirnya mempertemukan kami, dan singkat kata, setahun saling mengenal kamipun memutuskan nikah siri untuk menghindari zina, dengan disaksikan kedua keluarga kami. Setelah sama-sama menuntaskan kuliah, barulah kami menikah secara resmi.
Awalnya, kehidupan kami normal dan bahagia. Apalagi setelah kelahiran dua putri kembar kami. Hingga akhirnya Rozy minta izin untuk menjadi guru les privat mengaji untuk menambah income keluarga. okelah, aku setuju saja. Malah aku bangga dengan pekerjaan mulia itu. Dalam waktu singkat, Rozy pun memiliki klien,sebuah keluarga mantan pejabat yang memintanya untuk memberikan les mengaji bukan hanya kepada anak-anaknya saja, tapi juga kepada sang mantan pejabat tersebut dan istrinya. Aku sempat bersyukur karena honornya lumayan besar.
Tapi siapa sangka bila justru itulah titik balik mala petaka itu. Beberapa minggu setelah menjadi guru privat, sikap Rozy mendadak berubah. Dia menjadi sering mempermasalahkan hal-hal kecil yang sebelumnya tidak pernah dipermasalahkan, terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan aktifitas kami di ranjang. Maaf, dia sering meminta cara-cara bercinta yang aneh yang sepertinya sulit aku terima. Dan dia akan marah bila aku mencoba protes. Ya sudah, demi suami aku pun mencoba ikhlas menuruti apa maunya.
Namun, makin hari sepertinya makin menjadi saja. Dia terlihat semakin gelisah dan terus menerus uring-uringan. Sampai aku tahu alasannya kemudian, setelah dia mengungkapkan keinginannya untuk menikah lagi secara siri dengan 'murid' yang juga istri mantan pejabat yang usianya lebih tua itu, ya sebut saja dia Nenna. Dia mengaku sudah sama-sama jatuh hati dan cocok. Bahkan suami Nenna yang mantan pejabat itu sudah tahu tentang hubungan itu. Kondisi sang suami yang mengidap diabetes dan tak memungkinkan lagi untuk melayani hasrat Nenna membuat pria malang itu tak bisa berbuat apa-apa agi sewaktu istrinya bermain serong dan selingkuh.
Bagaikan tersambar petir di siang bolong, aku mencoba menata hati. Namun upayaku untuk mengingatkan Rozy sia-sia. Bahkan, kemudian Rozy malah menghilang begitu saja, kabur dengan Nenna entah ke mana, meninggalkan aku dan anak-anak bagaikan seorang pecundang. Aku tak tahu apa yang harus kukatakan kepada si kembar kecilku yang kini beranjak dua tahun dan sedang lucu-lucunya. Yang lebih aku bimbangkan, masih perlukah aku mencari dia?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)
H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...
-
Bacaan Ayat-Ayat Al Qur’an Juz Yang Ke-4 ini t ersusun dari Surah Ali ‘Imran Ayat yang ke: 92-200 dan Surah An Nisaa’ Ayat yang ke: 1...
-
Tersusun dari Surah Al Mulk Ayat yang ke: 1-30, Surah Al Qalam Ayat 1-52, Surah Al Haaqqah Ayat 1-52, Surah Al Ma’aari j Ayat 1-44,...
-
Tersusun dari Surah Adz Dzaariyaat Ayat yang ke: 31-60, Surah Ath Thuur Ayat 1-49, Surah An Najm Ayat 1-62, Surah Al Qamar Ayat 1-...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar