Sabtu, 16 Oktober 2010

Cinta ~ Mengetahui Kualitas Hubungan Anda

Pernahkah anda merasa tidak bahagia dalam hubungan anda? merasa ada yang kurang. Atau anda sangat mencintai pacar anda saat bertemu namun sama sekali lupa dengannya saat tidak bersama anda. Atau apa anda merasa hubungan anda tidak berkembang kemana-mana. Mungkin anda belakangan ini selalu bertengkar dengan pacar anda. Sebenarnya bagaimana keadaan hubungan anda saat ini? Pada posting berikut ini, saya akan membahas bagaimana kita bisa mengetahui keadaan hubungan kita. Apakah didominasi oleh nafsu? atau hubungan ini hanya karena saling membutuhkan belaian atau memang didasari oleh cinta.

Stay tuuneed!!


Beberapa waktu lalu, seorang teman (F,24) curhat kepada saya. Dia mengeluhkan bahwa ia punya terlalu banyak pacar. Semua pacarnya berniat serius dengan teman saya itu dan itulah yang membuatnya bingung. Menurutnya, semua pacarnya ada kekurangan sehingga lebih baik dia ke pacarnya yang lain saat kesal dengan salah satu pacarnya.

Suatu saat dia terlalu lelah mengatur jadwal untuk ketiga pacarnya dan hanya ingin memilih satu atau tidak sama sekali. Tampaknya dia sangat lelah :P Dia bertanya pada saya, bagaimana mengetahui hubungan yang memang didasarkan oleh cinta? Saya menangkap bahwa teman saya ini memiliki ketakutan bahwa hubungannya aka jadi garing ketika hanya bersama satu orang yang tentu saja banyak kekurangannya.

Lalu saya menyatakan pandangan saya, bahwa cinta sebenarnya didasari oleh toleransi, kasih sayang dan komunikasi, sebuah persahabatan yang terbakar api asmara. Karena tampaknya teman saya itu belum mengerti maka saya menjelaskan dengan lebih detil.

Dalam dunia psikologi, ada teori mengenai segitiga cinta. Bukan cinta segitiga tapi segitiga cinta, dimana cinta itu sebenarnya terdiri dari tiga hal yaitu: keintiman, hasrat, dan komitmen. Keintiman adalah pengertian,komunikasi, dukungan, dan saling berbagi. Yah segala rasa hangat dalam hati yang kita rasakan saat berinteraksi dengan pacar kita. Sedangkan hasrat adalah ketertarikan fisik dan keinginan untuk berelasi secara fisik dengan pacar kita. Misalnya kita ingin dicium, atau kita terangsang secara seksual dengan pasangan kita. Sedangkan komponen yang terakhir yaitu komitmen adalah kesediaan untuk berada dalam suatu hubungan untuk terus mempertahankan dan membuatnya lebih baik.


Sekarang coba anda merenungkan hubungan anda yang saat ini anda jalani. Apakah ada yang hiang dari ketiga komponen itu? Menurut sang pembuat teori, agar terus berjalan, setidaknya diperlukan dua dari tiga komponen diatas. Saat anda hanya punya satu katakanlah hubungan anda didominasi hanya dengan komitmen, anda berdua berjanji untuk sehidup semati namun tidak punya komunikasi yang terbuka dan tidak tertarik secara seksual. Maka dapat dibayangkan bagaimana garingnya hubungan anda. Hubungan seperti ini biasanya terjadi pada hubungan-hubungan yang sudah terlalu lama tidak dipelihara sehingga semua kehangatan hilang. Atau saat pernikahan diatur orang tua dimana anaknya belum saling mengenal, yang biasanya hal seperti ini yang terjadi.

Lalu apa yang terjadi saat hanya keintiman yang ada, tanpa ada komitmen dan ketertarikan seksual. Anda berdua seringkali berbagi cerita, komunikasi lancar, dan saling mendukung. Namun anda maupun dia tidak terikat satu sama lain dan tidak punya ketertarikan seksual. Yah inilah yang kita sebut sebagai persahabatan. Jika anda dan orang yang anda taksir punya hubungan seperti ini maka mungkin dia memang menganggap anda hanya sebagai sahabatnya.

Apa yang terjadi jika hubungan yang terjadi hanyalah bersifat fisik tanpa adanya komitmen dan keintiman? Ya tentu saja hubungannya hanya akan seputar urusan bawah perut. Mungkin kita akrab dengan istilah "fuck buddy" atau" friends with benefit" dimana hubungan yang terjadi hanya untuk berhubungan seksual tanpa adanya ikatan dan relasi yang mendalam secara emosional. Jadi anda pun bisa ambil sikap jika ada seseorang yang naksir dengan anda dan tiba-tiba bilang cinta atau sayang. Kemungkinan besar dia hanya sampai tertarik secara fisik dengan anda.

Jika yang ada dalam hubungan anda sekarang adalah satu dari penjabaran diatas, saya berani bilang bahwa itu bukanlah cinta. Jika anda tidak bahagia saat ini keluarlah dari hubungan itu sekarang dan carilah hubungan yang memang anda inginkan.

Nah sekarang kita akan membahas bagaimana sih hubungan yang masih mungkin bisa jalan terus. Yang pertama adalah hubungan dengan keintiman dan hasrat fisik. Ini biasanya disebut dengan romantic love. Dalam hubungan ini, kita memiliki hubungan yang mendalam secara emosional dengan pasangan kita dan disertai dengan hubungan fisik (ciuman, pelukan dsb). Biasaya hubungan ini ada di hubungan-hubungan tanpa status yang beberapa waktu lalu sempat booming dengan istilah TTM,HTS dsb. Namun tidak semua TTM adalah romantic love karena menurut observasi saya, biasanya kedekatan emosionalnya dangkal jadi lebih mirip hubungan "friends with benefit" daripada romantic love.

Selanjutnya, jika dalam hubungan tersebut terjadi kedekatan emosional dan komitmen dimana hubungan fisik tidak diutamakan. Hubungan seperti ini yang biasanya dijalani oleh kakek-nenek kita yang sudah seumur hidup bersama dalam keterikatan namun tidak begitu tertarik lagi melakukan hubungan seksual.

Hubungan yang lain adalah saat hubungan fisik dan komitmen menjadi dominasi. Saat hubungan anda banyak melibatkan hubungan fisik yang menyenangkan dan anda berkomitmen hanya melakukannya dengan satu orang. Walauun secara emosional anda tidak dekat, hubungan ini sangat mungkin untuk dipertahankan. Biasanya bisa berhasil baik pada orang-orang yang memang mengalami kesulitan untuk dekat secara emosional dengan orang lain. Namun jika salah satu dari peserta pacaran sebenarnya mendambakan kedekatan emosional, bisa runyam hubungan ini.

Yang terakhir, yang paling di damba-dambakan orang adalah hubungan ada ketiga komponen. Secara emosional anda saling mendukung dan terbuka, secara fisik anda saling menikmati dan komitmen yang dengan senang hati dipegang. Wah kalau hubungan seperti ini pastinya sangat menyenangkan. Hubungan seperti ini mudah untuk dicapai saat awal berhubungan namun akan semakin sulit seiring berjalannya waktu dimana masalah tidak akan habis dan kita semakin berumur. Namun, jika kita memang mencintai pasangan kita, mengapa tidak. :)

Ingat saja bahwa cinta itu sederhana... Terjadi hanya antara dua orang yang punya niat baik untuk terus bersama dan saling membahagiakan satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail (1909-1998)

  H. Abdul Hadi (1909-1998) Guru Hadi atau Abdul Hadi bin KH. Ismail dilahirkan pada tahun 1909 M di Gang Kelor Kelurahan Jawa, Manggarai Ja...